Thursday, December 1, 2016

Bahasa Cina

Oleh Abdullah Al Mas’ud


MASYARAKAT Lampung selain menggunakan bahasa daerah, juga Bahasa Indonesia. Selain dua bahasa itu, ternyata masih ada satu lagi bahasa yang digunakan. Kita sering dengar di kawasan pertokoan, yakni Bahasa Cina.

Fenomena ini terjadi sejak beberapa tahun terakhir, menyusul euforia Era Reformasi. Berbagai peraturan yang melarang penggunaan Bahasa Cina dinyatakan tak berlaku sejak masa kepemimpinan Presiden Gus Dur. Padahal sebelumnya di Tanah Air sangat dilarang menggunakan Bahasa Cina.


Mengingat, kini  peran RRC, Taiwan, dan Hongkong makin kuat dalam perekonomian dan politik di Asia Pasifik, Indonesia tidak bisa mengelak untuk tidak berhubungan dengan mereka. Sejak era reformasi, semua larangan itu diabaikan. Penggunaan bahasa Cina di Indonesia kian meluas. Papan nama pertokoan dan rumah makan, kini  banyak yang menggunakan bahasa Cina.

Bahasa Cina terjadi karena berkembangnya bahasa tersebut dalam masyarakat pada era globalisasi. Apalagi, sikap dan mental bangsa Indonesia memang cenderung mudah terpengaruh oleh hal-hal yang berbau asing.

Khusus penggunaan bahasa Cina, sampai ada kelompok tertentu seolah hal itu merupakan cerminan kualitas keimanan seseorang.

Pada era globalisasi ini, sesuatu memang sangat mudah berkembang dan menyebar. Informasi yang berkembang di masyarakat akan cepat tersebar luas karena kemajuan teknologi. Hal ini perlu disikapi secara cerdas. Kalau kita cerdas, demi kemartabatan bahasa Indonesia, maka kita dapat memilah dan memilih bahasa apa yang patut kita kedepankan di ruang publik.

Krisis kebahasaan ini sebenarnya bisa diatasi jika pemerintah bisa memberikan contoh penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik. Celakanya, beberapa institusi di bawah naungan pemerintah belakangan juga lebih bangga menggunakan bahasa asing daripada bahasa Indonesia.

Penggunaan bahasa asing sebenarnya memang perlu. Tetapi, hal itu bisa diberlakukan pada acara-acara tertentu saja. Sebagai wujud rasa cinta kita terhadap bahasa Indonesia, sekarang mari biasakan menggunakan bahasa Indonesia di tempat umum. []


~ Fajar Sumatera, Kamis, 1 Desembar 2016

No comments:

Post a Comment