Thursday, March 31, 2016

Petani Kopi Lampung

Oleh Supendi

Kopi Lampung bisa dikatakan tengah menjadi primadona baik di tingkatan lokal, nasional bahkan dunia. Di tingkat lokal, Pemerintah Provinsi Lampung bahkan telah menasbihkan kopi Lampung sebagai produk unggulan. Di kancah nasional, kopi robusta Lampung menjadi penyumbang terbesar produksi kopi nasional dengan produksi rata-rata 100.000-131.000 ton per tahun.

Luas areal tanam kopi Lampung mencapai 173.670 ha dengan produksi mencapai 900 kg per ha. Sentra produksinya ada di Kabupaten Lampung Barat 65.010 ha, Tanggamus 43.897 ha dan 22.594 ha lainnya tersebar di Waykanan, Lampung Utara, Pringsewu dan Pesawaran.

Tuesday, March 29, 2016

Udo Z Karzi

Oleh Riko Firmansyah


UDO Z Karzi adalah kolega saya di kantor. Kami berdua menempati ruangan yang sama, satu tahun terakhir. Jarak duduknya pun tak berjauhan, hanya 1 meter saja. Sehingga, suara sekecil apa pun yang kami buat akan terdengar jelas.

Udo tak akan berkomentar bila tak ditanya. Tapi, apa pun  yang ditanya jawabannya selalu mengena. “Huruf R pada huruf Lampung tak perlu ditulis KH cukup ditulis R saja. Itu huruf ke-16 dalam Kaganga (huruf Lampung),” begitu salah satu jawabannya.

Monday, March 28, 2016

Manfaatkan UMKM

Oleh Abdullah Al Mas’ud


ENTERPRENEUR bilang, kita harus punya mimpi. Jadi kejarlah mimpi Anda karena mengejar mimpi itu bakal jadi kenyataan. Saya belum bisa percaya mimpi karena sering mimpi. Kalau percaya tentu bahaya buat saya.

Ada yang percaya ada juga yang tidak. Bahkan bagi yang percaya mimpi, akan mencari makna mimpi. Misalnya, kemarin malam, ada yang mimpi memancing ikan atau mimpi berenang di kolam renang, lalu berusaha mencari artinya melalyui berbagai media, termasuk browsing internet.

Thursday, March 24, 2016

Komitmen Sang Jenderal

Oleh Rusidi


APRESIASI setinggi-tingginya patut kita berikan kepada jajaran Kepolisian Daerah (Polda) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung yang telah menunjukkan komitmennya untuk memberantas berbagai tindak kejahatan yang mengancam kehidupan bermasyarakat. Baik itu kejahatan kriminal murni ataupun dalam bentuk peredaran obat terlarang, Narkoba.

Walaupun baru memimpin beberapa bulan di Polda Lampung, Brigjen Pol. Ike Edwin mampu membawa angin segar bagi masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai untuk dapat lebih banyak berharap adanya jaminan keamanan dan kenyamanan. Dan itu telah dibuktikan sang Jendral yang juga sebagai putra daerah. Ketegasan dan kepandaiannya dalam merangkul masyarakat, merupakan kunci sukses dan keberhasilannya dalam mengungkap dan menyelesaikan berbagai kasus.

Wednesday, March 23, 2016

Nasib Independen

Oleh Deni Kurniawan

PASAL 41 ayat (2) huruf a-d UU No. 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (Pilkada) terkait syarat dukungan calon perseorangan (independen) dalam pilkada, jumlah prosentase syarat dukungan calon kepala daerah didasarkan jumlah penduduk yang mempunyai hak pilih seperti termuat dalam daftar calon pemilih tetap (DPT) di daerah bersangkutan pada Pemilu sebelumnya.

Dengan putusan itu, Pasal 41 ayat (2) UU Pilkada menjadi berbunyi, “Calon perseorangan dapat mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati serta Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota, jika memenuhi syarat dukungan dengan ketentuan: a. Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 250.000 jiwa harus didukung paling sedikit 10% dari DPT Pemilu sebelumnya.”

Tuesday, March 22, 2016

Keluar dari Krisis Listrik

Oleh Udo Z Karzi


ENTAH kapan Lampung akan mendapatkan pelayanan yang baik dari PT Listrik Listrik Negara (PLN). Dalam tiga tahun terakhir misalnya, entah kapan kondisi listrik Lampung normal dalam arti tidak ada pemadaman. 

Entah pula, selalu saja ada alasan PLN untuk menghindar dari tudingan konsumennya. Alasan itu mulai dari gangguan pembangkit, pemelihaaan pembangkit, gangguan lokal karena pohon tumbang misalnya, pasokan kurang daya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, gangguan transmisi, belum idealnya cadangan daya hingga  debit air kurang akibat kemarau.

Monday, March 21, 2016

Kado Spesial untuk Lampung

Oleh Supendi


HARI Jumat (18/3) lalu, Provinsi Lampung genap memperingati hari jadinya yang ke 52 tahun. Hingga usia yang matang itu, Lampung sudah melalui berbagai fase pembangunan hingga menjadi salah satu provinsi yang diprioritaskan pembangunannya oleh pemerintah pusat.

Kehadiran Presiden Joko Widodo ke Lampung sudah menjadi pemandangan yang biasa lantaran seringnya berkunjung ke Lampung. Fokus dari kunjungan itu meninjau secara langsung progres dari  pembangunan proyek jalan tol trans sumatera (JTTS) di Sabah Balau.


Friday, March 18, 2016

Terima Kenyataan

Oleh Riko Firmansyah

BANYAK hal bisa dikambinghitamkan jadi penyebab banjir. Di antaranya, lebar dan kedalaman sungai tidak berubah, tetapi terjadi peningkatan jumlah penduduk signifikan menyebabkan ketidakmampuan untuk menampung air buangan, air hujan, dan sampah.

Lalu,  luas keseluruhan lahan terbuka hijau dan tanah kosong berkurang drastis akibat penggundulan dan alih pungsi hutan sehingga air hujan langsung meluncur dan tidak tertampung.

Thursday, March 17, 2016

Psikopat

Oleh Rusidi


KASUS kekerasan anak yang terjadi di Lampung beberapa hari lalu, tentu sangat mengejutkan semua pihak. Tidak saja bagi masyarakat Lampung secara umum, tapi juga bagi para pengamat kriminal ditanah air. Bagaimana tidak, seorang berstatus pelajar yang notabene masih dikatakan anak di bawah umur, begitu tega, sadis dan profesional melakukan pembunuhan terencana.

Bila melihat fenomena yang terjadi di Sai Bumi Ruwa Jurai akhir-akhir ini tentu sangat mengerikan. Berbagai bentuk eksploitasi, diskriminasi dan kekerasan seolah satu kesatuan yang dapat dijadikan sebagai rantai timbulnya titik persoalan. Tidak hanya di daerah yang kita cintai (Lampung, red), melainkan juga terjadi dibeberapa daerah di tanah air.

Wednesday, March 16, 2016

OJK Jangan Cuma Menggertak

Oleh Supendi


PERSOALAN suku bunga perbankan nasional saat ini tengah menjadi sorotan. Tingginya kisaran suku bunga dasar kredit (SBDK) bank (12%-18%) dinilai menjadi penghambat bagi perbankan Tanah Air untuk bisa bersaing di kancah internasional. Lebih dari itu, bunga kredit yang tinggi membuat penyaluran kredit dalam negeri tersendat lantaran munculnya ketakutan perbankan terhadap risiko kredit macet.

Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan untuk segera memangkas besaran suku bunga kredit di kisaran single digit atau dibawah 10% pada akhir tahun. Dengan bunga kredit yang ringan, tingkat penyaluran kredit akan meninggi dan mengurangi risiko kredit bermasalah. Ujungnya, sektor dunia usaha khususnya UMKM akan ikut terdongkrak. Tentu hal ini seiring dengan keinginan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan sektor UMKM di era pasar bebas ASEAN.

Tuesday, March 15, 2016

Menekan Kriminalisasi Anak

Oleh Abdullah Al Mas’ud


MIRIS. Menyaksikan adegan reka ulang siswa SMA di Kota Bandarlampung yang membunuh teman mainnya masih tercatat sebagai siswwa SMKN 2 Bandarlampung dengan luka 108 lubang tusukan beragam senjata tajam. Kasusnya dipicu persoalan perempuan.

Selain itu persoalan pencurian dan begal sepeda motor di sejumlah kabupaten dan kota lainnya menambah deretan kasus kriminal oleh siswa sekolah di Lampung. Siapa yang disalahkan, anak yang salah 100 persen, orang tua kah, atau guru?

Monday, March 14, 2016

For Independent

Oleh Deni Kurniawan


PEMILIHAN Kepala Daerah 2017 yang rencananya terselenggara di bulan Februari rasanya masih amat jauh untuk berhitung siapa yang bakal jadi pemenang pesat demokrasi di kabupaten kota. Tidak ada salahnya wacana dalam banyak hal terkait kontestasi pertarungan tersebut digulirkan sejak dini. Termasuk pencalonan Kepala Daerah melalui jalur independen.

Berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Pasal 41 ayat (1) huruf a-d, Pasal 41 ayat (2) huruf a-d UU No. 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (Pilkada) terkait syarat dukungan calon perseorangan (independen) dalam pilkada, jumlah prosentase syarat dukungan calon kepala daerah didasarkan jumlah penduduk yang mempunyai hak pilih seperti termuat dalam daftar calon pemilih tetap (DPT) di daerah bersangkutan pada Pemilu sebelumnya.

Friday, March 11, 2016

Beras Siger

Oleh Udo Z Karzi

BADAN Badan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung membentuk asosiasi produsen beras siger. Tujuannya, menyeragamkan hasil produk dan harga pangan yang menjadi ikon daerah ini.  Dengan begitu ada standardisasi produk beras siger.

Apa itu beras siger? Mengutip Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Kusnadi, beras siger berasal dari bahan pokok bukan padi. Beras siger diproduksi sebagai makanan pokok pendamping beras padi bukan sebagai pengganti beras padi.

Thursday, March 10, 2016

Komitmen Pemimpin

Oleh Rusidi


KEINGINAN Masyarakat Lampung untuk memiliki sarana dan prasarana olahraga yang multi fungsi dan kompleks, tampaknya segera terpenuhi. Komitmen seorang M Ridho Ficardo Gubernur dan juga Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, untuk membangun apa yang menjadi kebutuhan masyarakat olahraga di Sai Bumi Ruwa Jurai, terus dipegang. Artinya, dunia olahraga Lampung tidak lagi dipandang sebagai komponen pelengkap, tapi sudah menjadi kebutuhan.

Sejak terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum KONI Lampung, beberapa gebrakan coba dilakukan oleh Gubernur termuda di tanah air ini. Tidak saja bertekad memperbaiki prestasi para atlet Lampung, orang nomor satu di Lampung inipun berjanji akan berusaha keras untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan para atlet maupun pelatih berprestasi yang ikut mengharumkan nama baik Lampung diajang nasional dan internasional. Bahkan dalam sejarah anggaran KONI Lampung, baru tahun ini anggaran luar biasa, 55 miliar.

Tuesday, March 8, 2016

Apa Kabar Bank?

Oleh Abdullah Al Mas’ud

BANK Indonesia (BI) rate yang diturunkan 25 bps di level 7 persen pada oertengahan Februari lalu, sebagai acuan suku bunga bank seharusnya diikuti dengan penurunan bunga kredit perbankan. Dengan begitu, logikanya Pasar Uang Antar Bank (PUAB) akan turun, Pertanyaannya, apakah BI rate diikuti kredit perbankan?

Penurunan suku bunga acuan BI sebesar 25 bps sudah sesuai perhitungan dan berdasarkan data independen BI.  Namun, fakta di lapangan turunnya suka bunga acuan (BI Rate) dari 7,25 persen menjadi 7 persen, hingga kini belum diikuti oleh Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bank-bank lain.

Friday, March 4, 2016

Mi Instan

Oleh Riko Firmansyah


SOLUSI krisis ketahanan pangan adalah mi instan. Murah, mudah diakses, nikmat, dan mengenyangkan. Tak perlu merisaukan efek sampingnya apalagi resah terhadap ancaman kelaparan. Semua itu hilang dalam lima menit.

Bila menyelami terlalu dalam soal bahaya mengkonsumsi mi instan, Indonesia sudah dilanda kelaparan sejak tahun 2000. Mengingat laju pertumbuhan penduduk dan ketersedian pangan tidak linier.

Thursday, March 3, 2016

Di Mana Pengusaha Lampung?

Oleh Supendi


RAPAT Koordinasi (Rakor) Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Lampung, kemarin, mempertanyakan soal kiprah para pengusaha lokal dalam pembangunan daerah. Bukan pada tingkatan sejauh mana kiprah pengusaha lokal dalam proses pembangunan melainkan sejauh mana kemampuan untuk bisa terlibat dalam pembangunan.

Lampung memang tengah menjadi primadona bagi investor. Perhatian pemerintah pusat juga begitu besar pada daerah pintu gerbang Sumatera ini. Kehadiran Presiden Joko Widodo yang berulang kali meninjau pembangunan Jalan Trans Tol Sumatera (JTTS) bisa menjadi bukti nyata bahwa Lampung tengah menebar pesona.

Wednesday, March 2, 2016

Stadion Pahoman

Oleh Udo Z Karzi


INILAH stadion legenda yang dimiliki Provinsi Lampung. Tanpa hendak memihak kepada salah satu pihak: Pemerintah Provinsi Lampung yang hendak menjadikan Stadion Pahoman sebagai jalur hijau atau Pemerintah Kota Bandarlampung yang berupaya mempertahankan keberadaan stadion ini; ada baiknya kita memikirkan kembali salah satu tempat bersejarah ini.

Okelah, sekarang sudah ada Pusat Kebudayaan dan Olahraga (PKOR) Way Halim. Namun, harus diakui jumlah lapangan sepak bola di Kota Tapis berseri sangatlah kurang. Kenyataaan ini yang harus disadari oleh semua pemangku kepentingan.

Tuesday, March 1, 2016

Bebaskan Penderitaan Rakyat

Oleh Abdullah Al Mas’ud


PERSOALAN kereta batubara rangkaian panjang (babaranjang) terus bergulir lantaran dianggap sebagai pembuat masalah di kota ini. Ada dua masalah yang diciptakan dari babarnjang: kemacetan dan polusi akibat debu batubara yang terbang di atas kereta.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan, pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi, mengakibatkan kepadatan lalu-lintas yang tinggi. Sedangkan babaranjang seolah tak pernah memikrikan dampak dari kemajuan dan perkembangan penduduk. Hal itu dibuktikan dengan menambah jumlah gerbong yang kini panjangnya sampai ratusan meter. Padahal semakin panjang jumlah gerbong sudah tentu menambah kemacetan dan meningkatkan polusi.