Friday, January 29, 2016

Kolonisasi

Oleh Riko Firmansyah


TRANSMIGRASI bermula dari hasil penelitian Hazelman yang dilaporkan Residen Kedu, bahwa lahan pertanian di Jawa berkurang dari 1904 - 1905 menunjukan peningkatan jumlah yang pesat 20 ribu jiwa menjadi 23 ribu.

Sementara di luar Jawa masih banyak lahan untuk perkebunan baru. Sehingga, H.G Higthing diperintahkan memindahkan penduduk lewat program kolonisasi ke Desa Bagelen, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, pada 1905.

Thursday, January 28, 2016

Gubernur Memiskinkan

Oleh Abdullah Al Mas’ud

HAMPIR semua media massa di Provinsi Lampung, setiap hari memuat berita korupsi, dari pengungkapan sampai sidang. Bulan ini saja kejaksaan sudah banyak memroses kasus korupsi yang melibatkan pejabat, Kejaksaan Tinggi juga bakal menambah tersangka baru dalam kasus korupsi.

Seiring dengan meningkatnya teknologi yang diikuti kemajuan pengetahuan masyarakat, wawasan masyarakat soal korupsi juga kian bertambah. Masyarakat bahkan sering mendengar hukuman buat korupsi di mana-mana.

Wednesday, January 27, 2016

Melawan Kelesuan Ekonomi

Oleh Deni Kurniawan


JAUH sebelum ini saya sering keliling, baik di pojok pojok kota maupun keliling desa. Hampir satu minggu ini, agenda yang tak dijadwal dan bukan disengaja pula, banyak oraang dan banyak kelompok saya jumpai hanya sekedar membangun tali silaturahmi dan ngobrol seputar ekonomi.

Dari pejabat, petani desa, tukang bangunan, tukang daging, pekerja kreatif, sampai pedagang pasar yang saya kenal berkomentar soal kelesuan ekonomi di awal tahun. Fluktuasi harga sembako semakin membuat kondisi ekonomi semakin tak menentu. Itulah sekiranya gambaran umum peristiwa ekonomi yang terlihat dari banyak pemberitaan di media.

Tuesday, January 26, 2016

Sosok Figur Olahraga

Oleh Rusidi


DI ERA tahun 1980-an, olahraga Lampung mulai mengepakkan sayap dengan melakukan pembenahan. Beberapa pejabat,  pengusaha dan penggiat olahraga Lampung mulai bermunculan dan perannya tidak dapat dikesampingkan. Siapa yang tidak mengenal sosok Marzuli Warganegara, salah satu pengusaha yang turut andil membawa harum nama Lampung dikancah persepakbolaan nasional. Dimana pada PON tahun 1981, Lampung berhasil merebut gelar juara dengan membawa pulang medali emas.

Salah satu pendiri klub sepakbola Jaka Utama dan Perkumpulan Renang Jaka Utama, Marzuli Warganegara saat itu menjadi tokoh atau seorang pengusaha yang benar-benar mau dan peduli terhadap pembinaan olahraga. Sayang apa yang telah dirintis oleh sang ‘pengusaha’ tersebut tidak mampu diteruskan oleh generasi-generasi selanjutnya.  Padahal kiprah para atlet Lampung saat itu benar-benar diperhitungkan oleh atlet daerah lain.

Selain itu juga muncul beberapa sosok orang ‘gila’ yang nota bene-nya bukan berlatar belakang sebagai pengusaha, namun rela berkorban demi sebuah prestasi untuk mengangkat derajat dan mengharumkan nama baik daerahnya. Rochatta Ali sosok figur seorang pendidik yang menjelma sebagai penggiat olahraga tulen. Banyak catatan dan peninggalan yang diberikan sang coboy nan pemberani.

Ada juga sosok wanita yang ikut meramaikan belantika pembinaan olahraga di Lampung. Sebut saja Yenni Dudih dan Farida Abubakar yang menjadi trade mark dan icon-nya olahraga layar dan senam Lampung. Keduanya berhasil membawa prestasi puncak dengan torehan medali emas dibeberapa PON melalui cabang olahraga layar dan senam.

Khusus untuk Farida Abubakar, sosok wanita yang sangat sabar dan ulet dalam melakukan pembinaan demi sebuah prestasi. Bahkan dari buah tangan dinginnya-lah, seorang Yulianti mantan ratu senam Indonesia dilahirkan. Polesan yang tidak kenal lelah, berkorban baik waktu, tenaga, dan materi tidak lagi menjadi perhitungan demi sebuah kebanggaan untuk nama baik, Lampung. Diusia senjanya saat ini, Farida Abubakar masih getol dan bersemangat untuk terus berjuang demi mencetak prestasi walau hanya dibalik layar.     

Dikenal sebagai pembina yang memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi, terus merekat di tubuh dan jiwa Farida Abubakar. Tentu hal ini sangat sulit bagi kita untuk mencari penggantinya dikemudian hari. Hal yang sama dengan sosok Imron ‘Gajah Lampung’ Rosadi yang namanya sudah beredar di dunia internasional. Berbagai prestasi dunia-pun sudah diraih para lifter binaan Imron Rosadi. Sekarang ini, kita tinggal berpikir, bagaimana untuk mencari kader sebagai regenerasi agar Lampung tidak semakin tertinggal jauh dengan daerah lain. []


~ Fajar Sumatera, Selasa, 26 Januari 2016

Monday, January 25, 2016

Sok Cihui

Oleh Riko Firmansyah

GERAKAN Fajar Nusantara (Gafatar) tak mewajibkan pengikutnya salat, puasa, dan zakat. Mereka bertalian dengan Al Qiyadah Al Islamiyah pimpinan Ahmad Mussadeq, mengaku nabi baru setelah bertapa di Gunung Hede.

Gafatar merekrut mantan aktivis keagamaan, khususnya anak muda dengan latar belakang profesi berpendidikan tinggi yang tertarik dengan agama tapi tidak mempunyai dasar pengetahuan yang mencukupi.

Moralitas Intelektual

Oleh Udo Z Karzi

SEMUA manusia adalah intelektual, tetapi tidak semua orang dalam masyarakat memiliki fungsi intelektual, kata Antonio Gramsci. Dengan begitu, orang cerdas, orang pintar, atau orang yang memiliki IQ tinggi, tidak selalu berbanding lurus dengan kemanfaatan dirinya bagi masyarakat. Makanya, ada tudingan pinter sendiri, kecerdasan yang mubazir, dan kepintaran yang disia-siakan. Itu masih mending. Akan celakalah kita jika intelektualitas itu hanya bikin susah kita, bahkan dipakai untuk merusak.

Nah, di sinilah urgensi moralitas. Moralitas inilah yang akan membimbing intelektualitas bisa berjalan ke arah yang positif dan bukan malah mengganggu hiduh harmoni kehidupan. Sebab,  sebuah intelektualitas tanpa dibarengi dengan moralitas bisa hancur. Diakui atau tidak, huru-hara dan kekacauan di negeri ini terjadi karena penghuninya lebih sering mengabaikan nilai-nilai etika dan moral.

Friday, January 22, 2016

Gratifikasi Berujung Korupsi

Oleh Abdullah Al Mas’ud

BANYAK yang bilang kepala daerah paling mudah melakukan korupsi lantaran mengetahui semua aliran anggaran daerah yang dpimpinnnya. Kondisi itu sudah dibuktikan dengan sejumlah kepala daerah yang dibui akibat korupsi. Wajar jika masyarakat di mana pun curiga dengan kepala daerah seiring berkembangnya pengetahuan dan kebutuhan infomrasi. Seperti di Tanggamus yang kini jadi sorotan masyarakat bukan hanya di Tanggamus, tapi di seluruh Lampung.

Masyarakat saat ini kian cerdas dalam menyoroti pembangunan daerah dan kritis dalam berpikir. Jadi persoalan curiga merupakan bagian dari kritisi rakyat terhadap pemimpinnya. Begitu juga yang terjadi di Tanggamus.

Thursday, January 21, 2016

Pajak Daging

Oleh Deni Kurniawan


TIDAK hanya di Bandarlampung, pemberlakuan pajak sebesar 10 persen terhadap daging sapi menuai protes dari semua kalangan. Mulai dari, Rumah Potong Hewan (RPH), pedagang daging dan imbasnya juga terhadap konsumen. Kebijakan PPn justru akan menyulitkan pelaku usaha untuk dapat mengusahakan harga sesuai yang dikehendaki oleh pemerintah. Pasalnya, kenaikan PPn akan secara langsung dibebankan pada konsumen akhir.

Pemberlakuan pajak untuk setiap pemotongan sapi sebesar 10 persen pun berdampak naiknya harga daging. Kelangkaan stok daging di Bandarlampung dan daerah lainnya bukan ketiadaan atas daging itu sendiri. Hal tersebut membuat RPH pun enggan untuk memotong sapi yang akan dijual kepada para pedagang dengan alasan kurangnya sosialisasi dari pemerintah atas pemberlakuan pajak sebesar 10 persen tersebut.

Wednesday, January 20, 2016

Menepis Aliran (Sesat) ISIS-Gafatar

Oleh Rusidi


SEPENGGAL kalimat ‘Ancoooor,...Lampung dan Bogor Basis ISIS’ yang ditulis oleh sahabat terkait aliran radikalisme yang berpusat di Irak-Syiria tersebut sedikit menggelitik saya untuk menanggapi. Bagaimana tidak, dengan sebutan sebagai negara Islam terbesar di dunia, Indonesia tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum ‘Radikalisme’ yang menyebutnya sebagai ‘Surga’.

Apa yang disampaikan sahabat melalui pesan di BB, sedikit membuat saya sedih. Sai Bumi Ruwa Jurai yang masyarakatnya heterogen dengan banyak ekonomi (BE) yang dijalankan masyarakatnya, seolah tertutup awan gelap. Mendengar ISIS ataupun apa namanya (Gerakan Fajar Nusantara-Gafatar) yang baru-baru ini mencuat, sedikit membuat resah masyarakat.

Tuesday, January 19, 2016

Korban Birokrasi

Oleh Riko Firmansyah

JEMBATAN rusak dibiarkan, tunggu sampai roboh atau ada jatuh korban baru diperbaiki. Begitupun dengan gedung sekolah dan bangunan milik pemerintah lain. Tak terkecuali wabah demam berdarah dangue (DBD) dan jalan rusak.

Berbagai persoalan yang kerap muncul itu, sebagai salah satu bukti bahwa sistem administrasi yang ada di lembaga pemerintah tidak berjalan dengan baik karena hanya membuat peraturannya tanpa memperhitungkan implementasinya.

Siklus Kekerasan

Oleh Udo Z Karzi


"….apabila kekerasan dibalas dengan kekerasan hanya akan melahirkan kebencian dan tidak melahirkan bibit-binitpermusuhan baru."

DEMIKIAN Mohandas Karamchand Gandhi (1869-1948) mengajarkan kita pada pentingnya memperjuangkan sesuatu berdasarkan kebenaran (satyagraha). Perjuangan itu juga harus berada di jalan yang benar dan bermoral.

Monday, January 18, 2016

Subsidi Pupuk

Oleh Abdullah Al Mas’ud


SEPANJANG 2015, berita kelangkaan pupuk bersubsidi tak pernah berhenti menghiasi media massa sehingga muncul banyak spekulasi alasan terkait masalah itu.

Beberapa spekulasi yang muncul di antaranya dugaan ada penyelewengan pengiriman pupuk bersubsidi ke sejumlah petani yang menyebabkan petani sulit mendapatkan pupuk murah tersebut.

Friday, January 15, 2016

Gafatar, Bom, dan Dapur

Oleh Deni Kurniawan


BELUM hilang dari daftar trending topic soal Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) yang meresahkan masyarakat dikarenakan meningkatnya laporan orang hilang secara mendadak, kemarin (14/1/2016) sebuah ledakan telah terjadi di depan Sarinah tepatnya di Pos Pol Sarinah dan Starbuck. Dari sejumlah orang yang telah banyak diberitakan sampai saya menulis kolom ini, jumlah korban mencapai 16 orang. Lima di antaranya petugas kepolisian, tujuh warga sipil, dan sisanya para pelaku penyerangan. Dua tewas akibat ledakan dan dua lainnya ditembak mati.

Sejumlah orang berlarian untuk menyelamatkan diri. Dan ternyata tidak hanya sekali atau dua kali, bom juga beberapa kali terdengar telah meledak di daerah seputaran wilayah MH Thamrin.

Thursday, January 14, 2016

Berjiwa Ksatria

Oleh Rusidi


PENYAKIT demam berdarah (DBD) kini tengah melanda dibeberapa daerah di tanah air. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk jenis Aedes Aegypti, jenis nyamuk ini sangat jahat dan sangat membunuh bagi siapa saja yang tertular atau tergigit. Bahkan pada beberapa tahun lalu, sempat muncul istilah kejadian luar biasa (KLB) terhadap penyakit yang muncul disaat musim pancaroba.

Ada yang menarik dari munculnya penyakit akibat jentik-jentik nyamuk tersebut. Dalam sebuah wawancara terkait adanya peristiwa demam berdarah, Kepala Dinas Kesehatan kota Bandarlampung, dr Edwin Rusli secara tegas menyatakan akan mundur dari jabatannya apabila dirinya gagal mengatasi jenis penyakit yang sangat mematikan tersebut.

Wednesday, January 13, 2016

Pelantikan Galau

Oleh Riko Firmansyah

JADWAL pelantikan kepala daerah terpilih pada 9 Desember lalu makin tak jelas. Sementara mereka yang menang dan bersih dari sengketa pilkada di MK mulai greges untuk segera memimpin daerahnya. Situasi ini membuat galau (perasaan tak enak dan bingung, akibatnya pikiran buntu).

Pusat menerapkan metode tarik ulur seperti main layangan. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan pelantikan pada Januari. Makin cepat dilantik main baik karena bisa langsung kerja sehingga penyerapan anggaran lebih baik termasuk bila ada RAPBD-P, begitu alasannya.

Tuesday, January 12, 2016

Simalakama Nelayan

Oleh Abdullah Al Mas’ud

NELAYAN di Provinsi Lampung, belakangan serba salah: melaut takut ditangkap, tidak melaut tidak makan. Jadi harus bagaimana…? 

Mereka baru tahu adanya aturan baru dari pemerintah setelah sejumlah nelayan di Lampung berurusan dengan hukum. Dalam transaksi hukum itu, nelayan dianggap melanggar Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 2/PERMEN-KP/2015, yang berisi larangan para nelayan yang menggunakan pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seine nets) untuk menangkap ikan di perairan Indonesia.

Orang-orang Terpilih (5-Habis)

Oleh Udo Z Karzi


BETAPA hanya Allah yang berhak memilih siapa yang akan Dia panggil. Ada banyak jalan menuju ke rahmatullah. Dan, salah satu yang terpilih itu adalah Sang Seniman. Firdaus Khatami meninggal dunia dalam kecelakaan dalam kecelakaan lalu lintas saat mengendarai sepeda motor bersama isterinya, Aprileni, Selasa malam, 29 Desember 2015 sekitar pukul 19.30 Wib. Sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil truk colt di Jalan Lintas Sumatera Km. 28 Dusun Talang Lindung, Desa Muara Belengo, Pamenang, Merangin. Sementara istrinya mengalami luka serius dan dirawat di rumah sakit.

Firdaus lahir di Prabumulih, 13 Januari 1968. Ia giat melakukan riset mandiri tentang tradisi lisan dan heritage. Ia menulis puisi, esai, naskah dan manuskrip teater serta film. Ia juga aktif di Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Jambi, Humaniora Institute, dan sebagai Sekretaris Dewan Kesenian Jambi.

Monday, January 11, 2016

Segera Jalankan Program

Oleh Deni Kurniawan

DI setiap awal tahun, wajar jika Pimpinan di Perusahaan, Instansi Pemerintahan dan lainnya memberikan arahan maupun instruksi saat sebuah perencanaan strategis organisasi yang dijalankan telah selesai disusun berdasarkan evaluasi kerja di tahun sebelumnya serta rekomendasi dan anggaran yang disesuaikan dengan sebuah pandangan kebijakan.

Seperti halnya ketika Gubernur Lampung memberikan instruksi kepada jajarannya di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung untuk segera melaksanakan program 2016 secara cepat dan tepat sasaran.  Orang nomor satu di Lampung tersebut juga meminta agar segenap aparatur memaksimalkan kinerja di bidang pembangunan infrastruktur, pengadaan sarana dan prasarana pembangunan yang menunjang peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat Provinsi Lampung.

Orang-orang Terpilih (4)

Oleh Udo Z Karzi

ABA yang wafat dalam usia 82 tahun, rupanya pilihan berikutnya yang dipanggil Yang Mahakuasa. Bagi saya, aba adalah salah satu orang terdekat yang sering saya (kami) mintai tolong dalam segala hal. Meskipun tanpa diminta pun, aba dan keluarganya sering membantu keponakannya (saya) dan yang lainnya. Lebih dari tujuh tahun (1986-1994),  saya ikut dan tinggal di lingkungan rumah keluarga aba di bilangan Jalan Sekalabrak, Pakiskawat, Bandarlampung.

Aba meninggalkan satu istri, empat anak, dan entah berapa cucu dan cicit. Semuanya kami kenal baik dan masih sering bersilaturrahmi.

Friday, January 8, 2016

(Demi) Prestasi... Prestise

Oleh Rusidi


PERHELATAN pesta olahraga terbesar di tanah air tinggal menghitung hari. Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016, yang rencananya akan digelar di 15 kabupaten/kota di Jawa Barat, September 2016 mendatang, tidak hanya sebagai tolak ukur keberhasilan (prestasi), tapi juga sudah menjadi prestise (harga diri=kehormatan) bagi masing-masing daerah yang akan berlaga dan bersaing di even olahraga empat tahunan tersebut.

Tanpa terkecuali Provinsi Lampung, yang memiliki catatan sejarah cukup baik diera tahun 1990 an hingga tahun 2000. Dimana dalam empat kali perhelatan PON 1989, 1993, 1996 dan 2000, Kontingen Lampung selalu menjadi number one di luar Pulau Jawa.  Namun, pada PON-PON berikutnya, prestasi olahraga Sai Bumi Ruwa Jurai terus mengalami penurunan prestasi. Dan puncaknya pada PON XVIII 2012 lalu di Pekanbaru, Riau, Kontingen Lampung harus bertengger diposisi 10 besar.

Thursday, January 7, 2016

PNS dan Surga

Oleh Riko Firmansyah

BADAN Kepegawaian Daerah (BKD) di pemkab dan pemkot  seluruh Lampung mulai mengangkat isu penerimaan PNS—kini jadi ASN (aparatur sipil negara). Terutama pada sektor  pendidikan dan kesehatan.

“Saya mau juga jadi PNS karena ada jaminan masuk surga. Dapat gaji tetap hingga 13 kali, bisa umroh dan naik haji gratis, dan dapat pensiun. Semuanya menjanjikan kemakmuran dan terhindar dari kekufuran,” ujar Saleh.

Orang-orang Terpilih (3)

Oleh Udo Z Karzi


SAYA tahu, bak begitu setia dengan profesi guru. Bak tak merasa perlu mengejar karier lain di luar guru. Termasuk, ia ogah mengikuti pendidikan penyetaraan untuk profesi guru, mulai dari D1 tak mau, D2 nggak, sarjana apalagi. "Biarlah kalian yang sekolah. Kalian harus sekolah. Saya akan biaya kalian sampai sarjana. Dengan catatan, harus negeri. Kalau swasta, saya gak kuat," ujar Bak, entah berapa kali kepada saya dan adik-adik.

Dan, benar saja, kami semua bersekolah dan kuliah di negeri. Kecuali adik perempuan saya yang nomor tiga, yang tidak jadi kuliah waktu itu kerena mimilih menikah duluan. Ya, tak apa. Tapi kemudian setelah menikah, ia kuliah juga. Kami lima bersaudara, saya (di Bandarlampung) dan yang nomor tiga (di Jakarta) laki-laki memang tidak menjadi guru; tetapi tiga adik perempuan saya (satu di Fajarbulan dan dua di Liwa) semuanya guru, meneruskan perjuangan Bak. Syukurlah.

Wednesday, January 6, 2016

Kriminalitas Anak-Remaja

Oleh Abdullah Al Mas’ud

MIRIS melihat kasus kriminal saat ini yang kian melibatkan pelakunya masih bocah. Sehari menjelang Tahun Baru 2016, bocah SMP dibui 8 tahun setelah membunuh, kemudian komplotan curanmor siswa SMA digulung polisi.

Kemarin, ABG memperkosa ibu rumah tangga. Kejadian itu menambah deretan kasus kejahatan sadis di kalangan anak-anak. Bahkan secara nasional kasus kriminalitas  pembunuhan oleh anak-anak juga kian bertambah.

Orang-orang Terpilih (2)

Oleh Udo Z Karzi


PAGI itu, 27 Desember 2015, saya sedang berpikir untuk melayat Harun Muda Indrajaya ke rumah duka HMI di bilangan Jalan Urip Sumoharjo, Gunungsulah, Bandarlampun ketika mendapat telepon dari Silvia Diana, adik saya di Liwa. Ia mengabarkan bak (ayah) masuk RSUD Liwa sejak pukul 08.00. "Sekarang sedang dirawat di Ruang ICU. Tensinya tinggi benar. Kata dokter, bak ini harus dirujuk ke Kotabumi atau Karang (Bandarlampung)," kata Sil.

"Ya, ke Karang saja...," kata saya dengan masygul.

Tuesday, January 5, 2016

Awasi Dana Desa

Oleh Deni Kurniawan


DESA merupakan suatu organisasi pemerintah yang secara politis memiliki kewewenangan tertentu untuk mengurus dan mengatur warga atau klompoknya. Dengan posisi tersebut desa memiliki peranan penting dalam menunjang kesuksesan pemerintah nasional secara luas, bahkan desa merupakan garda terdepan dalam menggapai keberhasilan dari segala urusan dan program dari pemerintah.

Desa sebagai unit organisasi pemerintah yang berhadapan langsung dengan masyarakat dengan segala latar belakang kepentingan dan kebutuhannya mempunyai peranan yang sangat strategis, khususnya dalam pelaksanaan tugas di bidang pelayanan publik. Maka desentralisasi kewenangan-kewenangan yang lebih besar disertai dengan pembiayaan dan bantuan sarana-prasarana yang memadai mutlak diperlukan guna penguatan otonomi desa menuju kemandirian desa. Alokasi Dana Desa (ADD).

Orang-orang Terpilih (1)

Oleh Udo Z Karzi

ENTAHLAH, tiba-tiba saya menulis ini malam-malam:

Seseorang yang Mati Menjelang Pilkada
kenapa orang-orang ini
berpesta atas kematianku
sementara selama hidupku
tak pernah berpesta

Monday, January 4, 2016

Berkah (Akhir) Musim Liburan

Oleh Rusidi


AKHIR musim libur anak sekolah, natal dan tahun baru 2016 ternyata berdampak pada income (pendapatan-rezeki) tanpa terkecuali bagi seorang driver, pedagang asongan, juru parkir, pengamen bahkan merambah ke level para pengusaha diberbagai sektor/ bidang. Bahkan untuk musim liburan tahun ini, diprediksi adanya peningkatan hingga dua kali lipat dibanding musim liburan ataupun puncak arus mudik lebaran.

Ini menggambarkan betapa hausnya masyarakat terhadap dunia hiburan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya. Begitu besarnya desakan dan tekanan terhadap psikologis masyarakat untuk menghindari tingkat stres yang tinggi dan menghantui siapa saja. Namun disisi lain, kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh sebagian besar orang lainnya untuk mengais rejeki demi rejeki.