Wednesday, December 30, 2015

Produk Jadul

Oleh Riko Firmansyah

MALAM itu di Kampung Gapura—biasa disebut GP—tempat Minak Tab dan para kebaratnya tinggal, lebih ramai dari biasanya. Belasan pemuda, berkumpul demi menyambut tahun baru.

Hendrik asik memetik gitar sambil menyanyikan lagu Iwan Fals. Begini kira-kira baitnya:

Jalani hidup, tenang-tenanglah seperti karang
Sebab persoalan, datang  menghadang
Tenanglah tenang, seperti karang…


Tuesday, December 29, 2015

Telat ke Kantor

Oleh Abdullah Al Mas’ud

BIASANYA, saya ke kantor  paling telat jam 21.00 Wib, tapi tadi malam baru nyampe sekitar pukul 23.00 Wib, karena bertandang ke rumah teman bersama tiga sahabat di Kedamaian, Bandarlampung.

Seharusnya saya tak mampir ke sana karena supaya rutinitas redaksi koran ini berjalan sebagaimana adanya, tetapi sudah telanjur janji mampir usai magrib jadi mampir.

Monday, December 28, 2015

Gagap Hadapi Liburan

Oleh Deni Kurniawan

MINGGU kemarin (27/12/2015) masyarakat pengguna jasa penyeberangan Merak – Bakauheni dikecewakan akibat antrian panjang sampai diluar pelabuhan. Belum lagi terbengkalainya penumpang akibat tidak kebagian lebih tepatnya tidak tersedianya awak bus jurusan Bakauheni – Terminal Rajabasa.

Membludaknya antrian penumpang sampai diluar pelabuhan Nakauheni diakibatkan tidak maskimalnya sistem pelayanan baru (e-tiketing) yang diterapkan pihak ASDP melalui pihak ketiga. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Bakauheni Sunaryo, SH.

Wednesday, December 23, 2015

Bahaya Terlalu Serius

Oleh Udo Z Karzi


ENTAHLAH, hingga hari ini saya tak pernah bisa menuliskan moto hidup. Apalagi, merumuskan tujuan hidup.

Seingat saya, sedari kecil saya barangkali paling susah menentukan apa yang saya inginkan, apa yang saya harapkan, apa saya impikan, apa yang saya cita-citakan...


Refleksi 2015

Oleh Riko Firmansyah

SETIDAKNYA ada tujuh persoalan menonjol, tahun ini. Asuransi BPJS, kekerasan seksual anak dan wanita, rendahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika, hutang negara, Freeport, kabut asap, dan pilkada serentak.

JKN dan BPJS Kesehatan terkesan mewajibkan rakyat untuk ikut. Seolah-olah negara hendak berlepas tangan dari urusan layanan ini. Mungkin saja negara hendak memindahkan tanggungjawabnya ke pundak rakyat.

Tuesday, December 22, 2015

Porwanas dan UKW

Oleh Rusidi

PELAKSANAAN Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2016 di Bandung-Jawa Barat, sudah di depan mata. Ada yang beda pelaksanaan Porwanas 2016 tahun depan di Bandung, dibanding dengan Porwanas sebelumnya. Salah satunya adalah soal persyaratan bagi atlet wartawan yang diperbolehkan berlaga di even olahraga tiga tahunan tersebut.

Terkait adanya aturan yang dibuat oleh SIWO PWI Pusat, tentu mengacu dari hasil pelaksanaan Porwanas di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan beberapa tahun lalu. Dimana banyak daerah menurunkan atlet yang di wartawankan. Bahkan ada beberapa daerah berani melakukan pemalsuan KTA PWI yang dikeluarkan oleh PWI Pusat. Dengan adanya aturan soal persyaratan salah satunya adalah kartu UKW, diharapkan dapat menekan adanya pengalihan dari seorang atlet ‘asli’ menjadi seorang wartawan dadakan.

Monday, December 21, 2015

Hobi Jadi Bisnis

Oleh Abdullah Al Mas’ud


BANYAK enterpreneur termasuk Mario Teguh bilang, kita harus punya mimpi. Jadi kejarlah mimpi Anda karena mengejar mimpi itu bakal jadi kenyataan. Percaya dengan mimpi?

Ada yang percaya ada juga yang tidak. Bahkan bagi yang percaya mimpi, akan mencari makna mimpi. Misalnya, kemarin malam, ada yang mimpi memancing ikan atau mimpi berenang di kolam renang, lalu berusaha mencari artinya melalyui berbagai media, termasuk browsing internet.

Friday, December 18, 2015

Dukung UMKM Lampung

Oleh Deni Kurniawan

DINAS Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung bekerjasama dengan Bank BRI saat ini tengah gencar menyosialisasikan penerbitan kartu IUMK bagi para pelaku UMK di Lampung. Namun dari target 10.500 pelaku UMK, hingga 15 Desember 2015 baru 6.000 pelaku UMK yang terdata dan belum semuanya mendapat kartu IUMK (Fajar Sumatera).

Kepala Bidang Bina Usaha dan UKM Provinsi Lampung, Agus Dwi Sunarti menuturkan, sosialisasi ke berbagai daerah sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu, namun baru wilayah Kota Bandarlampung dan Tanggamus yang menerbitkan peraturan wali kota dan peraturan bupati untuk selanjutnya diteruskan ke kecamatan.

Thursday, December 17, 2015

Membangun Peradaban

Oleh Udo Z Karzi


KALAU kita lihat ada pengulangan perintah membaca dalam wahyu Allah pertama ini. Pengulangan ini menunjukkan kepada kita bahwa kecakapan membaca akan diperoleh dengan mengulang-ulangi bacaan atau membaca sampai batas maksimal kemampuan. Lebih dari itu, wahyu pertama ini mengisyaratkan bahwa mengulang-ulangi bacaan dengan bismirabbika (atas nama Allah) akan menghasilkan pengetahuan dan wawasan baru, meskipun yang dibaca hal yang sama. Mengulang-ulang membaca tentunya akan menimbulkan penafsiran baru, pengembangan gagasan, menambah kakayaan jiwa, dan kesejahteraan batin. Berulang-ulang 'membaca' alam raya, membuka tabir rahasianya dan memperluas wawasan serta menambah kesejahteraan lahir.

Iqra' pun  kembali diulang pada ayat yang ketiga dan digandengkan dengan 'warabbukal akram'. 'warabbukal akram' mengandung pengertian bahwa Dia (Allah) swt. dapat menganugerahkan puncak dari segala yang terpuji bagi segala hambanya yang membaca.

Hari Ibu

Oleh Riko Firmansyah

PERINGATAN Hari Ibu (22 Desember), menjadi bukti eksistensi dan pengakuan perempuan dalam berbagai sektor kehidupan. Termasuk peran dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.

Dengan memperingatinya akan membawa pengaruh positif sehingga selalu menghargai hak-haknya sebagai perempuan. Mengingat kemampuannya menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change).

“Saya akan ajak keluarga dan ibu mertua berlibur ke Karang untuk memperingati momen ini. Saya bawa mereka menginap di hotel berbintang. Bagaimana Minak, cocok tidak?” Tanya Saleh, pada Minak Tab.

“Itu bukannya memperingati hari ibu. Tapi, mau indehoi dengan Wati. Dan, anak-anak tidak menggangu karena diasuh oleh mertua selama di Karang,” ketus Minak Tab.

Saleh tersipu karena skenario di balik tamasyanya terbongkar.

“Jadi, apa geh?” Tanya Saleh.

“Hari ibu itu terjadi setiap saat. Setiap kali anak keluar rumah selalu mencium tangan ibunya dan meminta didoakan. Itu sudah cukup. Kedudukannya begitu tinggi jadi harus selalu dihormati,” jelas Minak Tab.

Kalaupun ingin dirayakan lebih merupakan sebuah bentuk ekspresi rasa cinta, kasih, sayang, penghormatan, dan pengabdian anak kepada ibunya yang memang amat berjasa dalam hidupnya.

Haknya seorang ibu lebih besar dari pada sekedar disambut sehari dalam setahun. Bahkan seorang ibu mempunyai hak yang harus dilakukan oleh anak-anaknya, yaitu memelihara dan memperhatikannya serta mentaatinya dalam hal-hal yang tidak maksiat di setiap waktu dan tempat.

“Nah, kamu pikir saja bagaimana caranya,” tandas Minak Tab.

Saleh terdiam. Bahkan kopi hangatnya terasa hambar. “Peres banget ngomong dengan orang jadul ini,” guman Saleh, dalam hati.

“Minak, waktu bayi kelamaan dibedong ya?” Tanya Saleh.

Minak Tab, diam. Bahkan melirikpun tidak tapi ekpresi wajahnya tegang.

Melihat itu, Saleh segera menyingkir dari hadapannya. Khawatir kena damprat. []


~ Fajar Sumatera, Kamis, 17 Desember 2015

Wednesday, December 16, 2015

Membaca

Oleh Udo Z Karzi

SUDAH jelas, manusia khalifah di muka bumi ini. Sebagai modal jadi khalifah, manusia dikasih akal. Dengan akal ini, manusia bisa mengembangkan potensi diri dan mengaktualisasikannya secara nyata dalam kehidupan sosial. Karena punya akal -- dan juga nurani -- manusia bakal diminta pertanggungjawaban atas semua usaha yang pernah ia lakukan kelak di hadapan Sang Khalik.

Itu sudah. Terus dibilangin,  secara naluri dalam fitrahnya, manusia adalah makhluk yang memiliki couricity (rasa ingin tahu) yang sangat tinggi. Semua orang, tua-muda, laki-laki--perempuan, kecil-dewasa akan berusaha mengetahui segala sesuatu yang belum diketahuinya. Tidak aneh semua anak kecil waktu melihat atau mendengar sesuatu yang asing, pasti akan bertanya kepada orangtua atau orang dekatnya. Itu instingtif ingin tahu anak-anak.

Alun-alun Bandarlampung

Oleh Abdullah Al Mas’ud


PEDAGANG kaki lima di Kota Bandarlampung terus bertambah secara signigfikan. Secara mata saja, kawasan Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Bandarlampung, sudah dipenuhi pedagang. Mereka tak bisa berjualan di mall atau pasar resmi yang pakai los. Mengapa?

Pertanyaan itu, tentu sudah bisa dijawab masing-masing pembaca. Secara umum, jawabannya karena di mall atau menyewa los di dalam pasar harus bayar sewa dan sebagainya yang mahal sekali, ”Boro-boro buat bayar sewa apalagi izin, keuntungan berjualan yang ada saja belum bisa buat hidup.”

Tuesday, December 15, 2015

Perang ‘Dana’ APBD

Oleh Rusidi


DUNIA Olahraga kini sudah bukan lagi menjadi bidang pelengkap dalam era globalisasi dan modernisasi, namun sudah menjadi isu fundamental dan mendasar serta bukan lagi menjadi rahasia umum. Bagaimana tidak, diera yang serba maju dan wah ini apa yang tidak bisa dilakukan oleh insan olahraga untuk menggapai suatu keinginan. Karena olahraga sudah menjadi ajang bisnis demi meraup keuntungan.

Salah satu even olahraga terbesar di tanah air, Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 sudah di depan mata. Banyak daerah yang saling berlomba untuk menggapai asa dan prestasi di PON tersebut demi sebuah prestius dengan mengesampingkan nilai-nilai sportifitas. Berbagai strategi dengan menghalalkan segala macam cara, seperti yang dilakukan beberapa daerah/provinsi. Baik itu yang ada di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Monday, December 14, 2015

Hari Nusantara

Oleh Riko Firmansyah


SEBELUM 1982, asing menganggap laut Indonesia wilayah bebas. Mengingat peraturan zaman Hindia Belanda, pulau-pulau di wilayah Nusantara dipisahkan oleh laut di sekelilingnya dan setiap pulau hanya mempunyai laut di sekeliling sejauh 3 mil dari garis pantai.

Ini berarti kapal asing boleh dengan bebas melayari laut yang memisahkan pulau-pulau tersebut.

Friday, December 11, 2015

Selamat buat Pemenang

Oleh Abdullah Al Mas’ud

PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) serentak sudah usai. Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan hasil pilkada di 8 kabupaten dan kota di Lampung, tapi hitungan cepat bisa jadi patokan lantaran ada angka toleransi tak sampai 5 persen.

Hingga tadi malam, masih banyak pemenang merayakan dengan cara masing-masing dengan beragam cara. Semuanya bilang, jabatan itu amanah. Lalu bagaimana dengan janji saat kampanye?

Thursday, December 10, 2015

Sukses Pilkada Serentak

Oleh Deni Kurniawan

GUBERNUR Lampung menmberikan apresiasinya kepada penyelenggara pemilihan kepala daerah serentak di 8 kabupaten / kota se Lampung 2015. Hal ini juga tidak terlepas dari koordinasi yang intensif dengan jajaran forkopimda dimana aparat kepolisian, TNI dan lainnya juga secara terus menerus melakukan monitoring di setiap saat.

Dari Pantauan Fajar Sumatera ditiap daerah pun tidak ada halangan berarti pada proses pencoblosan di masing masing kabupaten. Temuan atas  pelanggaran warga yang mencoblos dua kali di Pesawaran pun dapat diatasi secara cepat oleh petugas setempat. Semua lini seolah bergerak dengan system yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk mensukseskan penyelenggaraan pilkada serentak ini. Baik dari segi pelaksanaan sampai dengan keamanannya. 

Tuesday, December 8, 2015

Kota Malang

Oleh Rusidi


MALANG, sebuah kota yang dalam kurun waktu 20 tahun terakhir menunjukkan perkembangan dan kemajuan yang sangat begitu fenomenal dan menakjubkan. Sebuah kota diujung provinsi Jawa Timur, Kota Malang terkenal dengan sebutan Kota Pelajar, seolah terkesan menggeser sebutan yang sangat melekat di tubuh kota Jogjakarta.

Diera tahun 1990-an, Kota Malang terkesan sangat ramah, adem dan sejuk sesuai dengan letak geografisnya. Daerah yang dikenal sebagai penghasil buah-buahan terutama apel, serta sayur mayur, tentu Malang identik dengan daerah pertanian dan perkebunan. Namun kesan tersebut seolah sirna, saat ini Malang lebih dikenal sebagai Kota Pendidikan dengan tingkat kemacetan yang sangat tinggi.

Monday, December 7, 2015

Sama-sama HN

Oleh Riko Firmansyah


YOS, adiknya Herman HN ya karena nama belakangnya sama-sama HN?

“Gemblung. Bukan! Kalo dia HN singkatan dari bapaknya, Hasanusi. Sedangkan saya dari nama kedua orang tua, Hardjo Karsono dan Nuk Sastro Dihardjo,” ujar Oyos Saroso HN meledak.

Gurauan ini kerap muncul, baik saat kumpul maupun di facebook. Dan, jawabannya selalu sengit seperti itu. Membantah dengan gaya yang meledak-ledak.

Friday, December 4, 2015

Hapus Sehat Jasmani-Rohani

Oleh Abdullah Al Mas’ud


SEJAK seminggu belakangan, penyandang disabilitas menjadi sorotan serius di berbagai kalangan lantaran masih disingkirkan atau tertekan dengan diskriminasi. Buktinya, dalam setiap lembaga pemerintah atau swasta masih berlaku syarat sehat jasmani dan rohani.

Kondisi tersebut secara langsung sebagai bentuk perbedaan buat kaum disabilitas.  Versi WHO (world health organization), disabilitas adalah suatu ketidakmampuan melaksanakan suatu aktifitas/kegiatan tertentu sebagaimana layaknya orang normal.

Thursday, December 3, 2015

Menjelang Pilkada Serentak

Oleh Deni Kurniawan


PEMANDANGAN akan hiruk pikuk pilkada serentak 2015 ini memang tidak seheboh pesta politik tahun tahun sebelumnya. Dimana saat itu kita bisa lihat geliat kontestan atas ongkos politik yang begitu besarnya amat mempengaruhi kondisi ekonomi daerah bahkan orang per orang.

Bisa kita runut mulai dari bidang informasi (media massa) baik cetak maupun elektronik kebanjiran pemesanan iklan. Bidang percetakan besar maupun kecil, tak ayal lagi, kewalahan melayani pesanan barang cetakan, baik cetakan untuk spanduk, banner, stiker, kalender, kartu nama dan lainnya. Bidang konveksi baik dalam sekala besar maupun dalam skala kecil pun dibanjiri order untuk pembuatan baju kaos yang dipesan calon kepala daerah sendiri maupun yang dipesan partai politik.

Wednesday, December 2, 2015

Pilkada (Adem Ayem)

Oleh Rusidi

PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) yang dijadwalkan akan dilaksanakan secara serentak di seluruh pelosok negerti tercinta, Indonesia pada Rabu, 9 Desember 2015, akan menjadi hajat penting bagi kelangsungan pembangunan masyarakat sepenuhnya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang boleh diumpamakan sebagai Even Organizer (EO) Pilkada tersebut, tentu semakin kencang jantungnya berdetak seolah akan copot.

Sayang perhelatan yang seyogyanya tidak dilewatkan begitu saja, ternyata mempunyai banyak cerita. Mulai dari perang urat syaraf antar pendukung masing-masing calon maupun antar si calon itu sendiri. Dan uniknya, perang urat syaraf tersebut nyaris berdampak pada bentrok adu fisik. Berkat kesigapan aparat, hal yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut dapat teratasi.

Tuesday, December 1, 2015

Melongo

Oleh Riko Firmansyah


SENYUM Saleh berbeda dari biasanya. Rapat saksi jagonya pada pencalonan kepala daerah kali ini benar-benar bermakna. Dia dapat Rp100 ribu untuk bertugas di TPS dekat rumahnya.

Dia melirik sekilas ke balakang. Sepeda mini yang dibeli di pasar untuk si bungsu masih terikat erat di belakang motornya. Itulah bukti bahwa hidupnya bermakna. Bermakna untuk keluarga, paling tidak.

Jangan Percaya Kontrak Politik

Oleh Udo Z Karzi


MASYARAKAT sebagai pihak yang menyerahkan hak-hak mereka, tidak mempunyai hak lagi untuk menarik kembali atau menuntut atau mempertanyakan kedaulatan penguasa, karena pada prinsipnya penyerahan total kewenangan itu adalah pilihan paling masuk akal dari upaya mereka untuk lepas dari kondisi perang-satu-dengan-lainnya yang mengancam hidup mereka.

Di lain pihak, pemegang kedaulatan mempunyai seluruh hak untuk memerintah dan menjaga keselamatan yang diperintah itu. Pemegang kedaulatan tidak bisa digugat, karena pemegang kedaulatan itu tidak terikat kontrak dengan masyarakat. Jelasnya, yang mengadakan kontrak adalah masyarakat sendiri, sehingga istilahnya adalah kontrak sosial, bukan kontrak antara pemerintah dengan yang diperintah.

Monday, November 30, 2015

Melongo

Oleh Riko Firmansyah

SENYUM Saleh berbeda dari biasanya. Rapat saksi jagonya pada pencalonan kepala daerah kali ini benar-benar bermakna. Dia dapat Rp100 ribu untuk bertugas di TPS dekat rumahnya.

Dia melirik sekilas ke balakang. Sepeda mini yang dibeli di pasar untuk si bungsu masih terikat erat di belakang motornya. Itulah bukti bahwa hidupnya bermakna. Bermakna untuk keluarga, paling tidak.

Friday, November 27, 2015

Karakter Umum

Oleh Abdullah Al Mas’ud

DI dunia ini karakter manusia sangat beragam, tak bedanya dengan di Lampung.  Namun, dalam keseharian biasanya hanya ditemui tiga karakter yakni karakter baik, jahat, dan kombinasi antara baik dan jahat. Namun, yang paling bahaya pura-pura baik.  Dalam benak pembaca tentu yang paling berbahaya pura-pura baik.

Orang yang berkarakter pura-pura baik juga biasanya pandai main silat atau bersilat lidah. Yang seperti juga pada umumnya pandai mengolah perbincangan, mengolah siasat, memberi pendidikan yang abu-abu.

Thursday, November 26, 2015

#SelamatHariGuru

Oleh Deni Kurniwan

MENDADAK hastag #SelamatHariGuru menjadi trending topic di media sosial karena bertepatan dengan peneteapan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Status kocak dan serius menjadi hiasan media sosial berkaitan dengan pengalaman masing masing pemilik akun saat fase bersekolah dulunya.

Makna Hari Guru Nasional bagi kita sebagai masyarakat Indonesia adalah, dimana setiap tahunnya pada tanggal 25 November akan diperingati sebagai hari guru Nasional. Kembali kita akan mengenang dan lakukan flash back terkait sejarah adanya Hari Guru. Sebetulnya, peringatan Hari Guru Nasional sudah tercatat diperingati setiap tanggal 25 November 2015 pada sebuah Keputusan Presiden, No 78 Tahun 1994 silam. Akan tetapi, dengan perjuangan panjang baru sepakat jika setiap tanggal 25 November menjadi Hari Guru Nasional.

Wednesday, November 25, 2015

Si Manusia Unik

Oleh Rusidi


KIPRAH, dedikasi dan prestasinya di dunia olahraga tidak perlu diragukan. Baik ditingkat nasional maupun internasional, siapa yang tidak mengenal dengan sepak terjangnya dibelantika olahraga khususnya cabang olahraga Angkat Besi/Berat, Imron ‘Gajah Lampung’ Rosadi. Pria berperawakan kekar dan tambun ini, dikenal memiliki catatan prestasi nasional dan internasional yang sangat mengagumkan.

Disiplin dan kerja keras adalah kunci dari keberhasilan seorang Imron Rosadi, baik sejak masih menjadi atlet atau saat sebagai pelatih. Sebagai pendiri dan pemilik Padepokan Angkat Besi/Berat ‘Gajah Lampung’ Pringsewu, Imron Rosadi telah mengharumkan nama baik daerah Lampung maupun bangsa dan negara Indonesia di kancah internasional. Sering kita melihat dan mendengar berkibarnya bendera merah putih dan berkumandangnya lagu Indonesia Raya, adalah hasil yang diraih para atlet binaanya.

Tuesday, November 24, 2015

Duta BNN

Oleh Riko Firmansyah
 


MINAK Tab dan Saleh menjadi duta BNN di kampung. Konsep yang mereka sepakati: Narkoba bukan masalah tapi sumber persoalannya ada pada manusia itu sendiri. Lalu, mereka membuat narasi sebagai landasan kampanye.

"Narkoba itu pasif yang aktif pemakainya asalkan tidak disalahgunakan maka tak akan ada permasalahan berarti," kata Minak, lalu melirik Saleh.

Monday, November 23, 2015

Mati Bangik!

: Dari Hari Apresiasi Bahasa dan Sastra SMAN 1 Sukau, Lampung Barat

Oleh Udo Z. Karzi


SEBENARNYA saya sudah kirimkan power point untuk diskusi pada Hari Apresiasi Bahasa dan Sastra memperingati Bulan Bahasa 2015 di SMAN 1 Sukau, Lampung Barat, Jumat, 13 November lalu. Tapi karena keterbatasan sarana, power point dan sejenisnya tidak bisa dipergunakan di Pekon Pagardewa yang berbatasan dengan Desa Kotabatu di Provinsi Sumatera Selatan ini.

"Listrik sering mati di sini," kata Ahmadi Putera Syahpahlewi, seorang guru bahasa Lampung.

Minus Sosialiasi

Oleh Abdullah Al Mas'ud

TAK terasa, tak lama lagi Pilkada serempak akan berlangsung, persisnya 9 Desember 2015. Ada yang menyedihkan dalam prosesi demokrasi itu, jika golput yang menang. 

Kecenderungan masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya, baik dalam pemilukada, sepertinya semakin meningkat. Kondisi itu tak bisa dipungkiri karena hampir tiap pesta demokrasi golput selalu yang menang.

Friday, November 20, 2015

Prestasi adalah Kebanggaan

Oleh Rusidi

PERHELATAN Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) se-Sumatera yang saat ini sedang berlangsung di Bangka Belitung, dua hari lagi akan berakhir. Ada catatan kecil yang dapat ditarik dari even olahraga terbesar di Pulau Sumatera tersebut. Bukan hanya sebagai ajang prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) saja atau pencapaian prestasi, namun Porwil dapat dijadikan sebagai sarana mempererat tali silaturahmi, persahabatan, dan rasa persaudaraan antar insan olahraga di Bumi Melayu,....

Khusus untuk torehan prestasi, para pembina cabang olahraga di Lampung harus banyak belajar dari teman-teman di Sumatera bagian utara. Cukup beralasan karena dominasi atlet-atlet Riau, Sumatera, dan Sumatera Barat begitu kentara. Selain ditunjang sarana dan prasarana latihan atlet yang memadai, juga ditunjang sumber daya manusia (SDM) baik itu atlet, pelatih dan perangkat lainnya yang baik pula.

Wednesday, November 18, 2015

Dunia Selebar Daun Kelor

Oleh Abdullah Al Mas’ud

ERA 80-90 an ungkapan dunia tak selebar daun kelor masih berlaku, Kini,  eranya sudah berbalik seiring dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan: dunia selebar daun kelor.

Kenapa daun kelor yang jadi ungkapan? Sebab, daun kelor ukurannya yang kecil. Jadi karena ukurannya yang kecil itu, pantas dijadikan ungkapan karena daun kelor bisa digenggam. Ternyata, ungkapan itu jadi kenyataan bahwa dunia bisa digenggam seperti daun kelor.

Tuesday, November 17, 2015

Mengkaji Investasi Asing

Oleh Deni Kurniawan


BADAN Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merencanakan pengaturan yang lebih jelas terkait dengan sektor usaha terbuka yang bisa dimasuki investor asing maupun yang dinyatakan tertutup.

Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan, telah mengusulkan sektor industri dan jasa yang berorientasi ekspor dapat terbuka bagi investor asing. Sedangkan untuk sektor terkait perdagangan dan distribusi masih perlu diatur.

Monday, November 16, 2015

Pilkada Berkualitas

Oleh Riko Firmansyah

VONIS satu bulan penjara bagi tiga mahasiswa perusak alat peraga kampanye jadi momentum efek domino prilaku serupa yang mewarnai pilkada di Bandarlampung. Putusan pengadilan itu makin memicu perusakan banner berikutnya.

Banner calon nomor urut 1 dirobek; wajah Herman HN digunting (nomor 2) dan dihiasi rongsok; begitupun milik nomor 3, compang camping. Ini cermin adanya sekolompok warga yang mulai apatis terhadap pilkada kota.

Friday, November 13, 2015

Porwil 2015

Oleh Rusidi


PEKAN Olahraga Wilayah (Porwil) IX se- Sumatera yang dilaksanakan di Kepulauan Bangka Belitung (Babel), terkesan dari kurang siapnya tuan rumah untuk menggelar even empat tahunan dan terbesar di Pulau Sumatera tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kesiapan tuan rumah yang tidak maksimal. Padahal pembukaan Porwil IX 2015 yang direncanakan akan dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi, Jum’at (13/11) malam di stadion Depati Amir Pangkalpinang, Babel, Panitia Besar (PB) Porwil masih memiliki tanggungan atau pekerjaan rumah yang begitu besar.

Bangka Belitung terkesan tidak siap untuk melaksanakan even Porwil yang juga dijadikan sebagai babak prakualifikasi PON XIX 2016 mendatang di Jawa Barat. Tampak para pekerja masih terus melakukan perbaikan diberbagai sarana atau venue yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan pertandingan. Bahkan stadion Depati Amir Pangkalpinang yang akan dijadikan sentra pembukaan Porwil, masih terus dibenahi dari seluruh sektor.

Thursday, November 12, 2015

MEA Itu Binatang Apa?

Oleh Abdullah Al Mas’ud

DUA malam lalu, seperti biasa di Warung Bebek Jerit dekat flyover Pahoman, banyak teman berkumpul, biasanya ngobrol ngalor-ngidul. Bahasannya pun macam-macam. Namun, yang menarik muncul pembahasan soal MEA (Masyarakat Ekonomi Eropa).

Kali ini agak tumben karena teman-teman yang biasa nongkrong lengkap pas ada 8 orang. Namun, lagi asyik-asyiknya ngobrol soal MEA, tiba-tiba ada rekan yang dari tadi mainin HP nyeletuk, MEA itu binatang apa. Sontak semuanya tertawa.

Wednesday, November 11, 2015

Guru Bahasa Lampung

Oleh Abdullah Al Mas’ud

MENYAKSIKAN acara televisi tengah malam, tentu masih malas, kecuali siaran langsung pertandingan sepakbola. Namun, kemarin saya menyaksikan televisi, ternyata berbagai stasiun televisi menayangkan acara seputar Lampung. Begitu ganti saluran, acaranya pun sama tapi beda kegiatan.

Meski acaranya tengah malam, tentu siapa pun sepakat jika hal itu sebagai usaha dan upaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan pembangunan di Lampung lebih mencapai sasarannya. Upaya dan usaha itu tidak bicara mengenai Lampungnisasi, tetapi justeru memasukkan nilai-nilai lebih ke berbagai kegiatan.

Tuesday, November 10, 2015

Ngehodeng Alis

Oleh Riko Firmansyah

WATI konsentrasi penuh mengukir (ngehodeng) alisnya di depan cermin. Istri Saleh itu nyaris lupa menggunakannya karena kesibuakannya melayani pembeli sekaligus dan mengurus empat anaknya.

Gaun biru manik-manik ngebling ala Musdalifa sudah dikenakannya. Rambut disemprot hairspray agar jambulnya tetap kaku saat mengenakan kerudung. Pipi merah merona tersapu blush on.

Prinsipnya adalah Kepribadian dan Kepribodian...

: In Memoriam Aan S Labuan

Oleh Udo Z. Karzi


AWAL-AWAL kepenulisan saya semasa SMA paruh akhir 1980-an, saya tak pernah memperhitungkan Harian Lampung Post. Saya lebih suka mengirim puisi, cerpen atau artikel ke media di Ibu Kota Jakarta. Meskipun ketimbang dimuat, lebih banyak yang ditolak redaktur sih.

Bukan ngesok. Tapi, saya relatif terlambat paham ada koran keren bernama Lampung Post (Lampost) di daerah sendiri. Barulah ketika awal-awal kuliah di Universitas Lampung (Unila), saya mulai mencoba-coba mengirim tulisan ke Lampost setelah terpengaruh oleh senior-senior Surat Kabar Mahasiswa Teknokra dan FISIP seperti Eddy Rifai, Maspril Aries,  Budisantoso Budiman, Dadang Ishak Iskandar, S Muryono, Hartono Utomo, dan masih banyak lagi.

Monday, November 9, 2015

Lobi Sang Gubernur

Oleh Deni Kurniawan

KUNJUNGAN Jokowi ke lampung hari Jumat lalu merupakan kunjungan Presiden RI tersebut yang ke 5 kalinya dalam kurun 1 tahun ini. Hal tersebut tidak terlepas dari gencarnya pendekatan Gubernur lampung M. Ridho Ficardo dalam mendekati Pemerintah Pusat.

Sadar akan minimnya anggaran APBD yang tidak besar, M. Ridho Ficardo membuat terobosan dengan meminta anggaran pusat yang lebih besar lagi dalam menopang pembangunan Infrastruktur di Lampung. Satu dasawrsa sebelum memimpin Lampung, kita bisa merasakan begitu hebatnya kerusakan jalan, jembatan, bendungan dan saluran irigasi yang mungkin dari peninggalan zaman Belanda tidak pernah di renovasi.

Friday, November 6, 2015

PLN Salahkan Alam

Oleh Abdullah Al Mas’ud


Tadi malam, ada dua tetangga yang mampir ke rumah. Mereka hanya mengajak ngobrol karena kebetulan sedang kebagian pemadaman bergilir. Obrolan pun ngalor kidul. Tapi, ada yang menarik dari obrolan itu, yakni membahas listrik.

Tak terasa obrolan itu menghabiskan kopi dan berbatang-batang rokok. Sayangnya, tukang gorengan sudah tutup karena gelap. Jadi hanya ditemani kopi sama rokok. Obrolan pun kian melebar sampai soal pencabutan subsidi.

Thursday, November 5, 2015

Ibu-ibu Pengajian

Oleh Riko Firmansyah


IBU-IBU menjadi primadona kampanye di setiap ajang pemilihan umum (Pilkada, Pileg, Pilpres, hingga pilkades). Karena, secara kuantitatif mereka adalah pemilih ril di setiap TPS. Lima kali lebih banyak dari pemilih pria.

Selain itu, dampak dari semua kebijakan pemerintah mereka yang paling dulu merasakannya. Manajemen dan kelangsungan kehidupan rumah tangga ada di tangannya. Mulai dari sekolah, beras, pengobatan, gas, dan listrik.

Tuesday, November 3, 2015

Politik Pengupahan

Oleh Deni Kurniawan


PERATURAN Pemerintah (PP) nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan yang belum lama ini ditandatangani oleh Presiden Jokowi terus mendapatkan penolakan dari kalangan buruh di Indonesia. Tentu saja imbasnya pemerintah daerah (pemda) di seluruh Indonesia akan sering sering didemo oleh kelompok buruh dimasing masing Provinsi maupun kabupaten/kota.

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang digunakan sebagai dasar penghitungan UMP 2016 adalah sebesar 11,5%. Artinya, cukup ditambahkan saja upah tahun sebelumnya dengan 11,5 persen ini.

Monday, November 2, 2015

Penunjang Pembangunan

Oleh Abdullah Al Mas’ud

PEMBANGUNAN yang terarah berikut tujuan denan rencana dan kerangka dasar serta didukung pembiayaan pembangunan yang cukup akan membawa kemajuan yang jelas dan nyata, Pemerintah Provinsi Lampung membuktikannya. Namun, juga perlu ditunjang stabilitas politik dan keamanan.

ltulah sebabnya tujuan pembangunan tidak lain sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 adalah untuk meningkatkan taraf hidup kesejahteraan seluruh rakyat yang makin merata dan adil.

Friday, October 30, 2015

Telur Mata Sapi

Oleh Riko Firmansyah

DARI bupati, gubernur, menteri, hingga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), mencurigai lambatnya pencairan dana ini karena sengaja didekatkan waktunya dengan proses pilkada serentak.

Maksudnya apa ini? Apakah uang desa diambil oleh para calon itu untuk biaya kampanye, atau apa? Bagaimana cara mengambilnya? Bukankan hanya bisa dicairkan oleh kepala desa yang bersangkutan.

Thursday, October 29, 2015

Persatukan Pemuda

Oleh Abdullah Al Mas’ud


KEMARIN seluruh bangsa ini memperingati sejarah Sumpah Pemuda. Bahkan di berbagai media sosial ikut mendengungkan peringatan dari para pemuda yang bersumpah pada 28 oktober 1928 untuk bersatu. Makna yang terkandung dalam Sumpah Pemuda sangat tinggi. Namun, pengakuan sekarang sulit ditemui.

Sumpah pemuda ibarat perekat kuat yang diciptakan oleh seluruh bangsa ini sangat ampuh untuk menyatukan kemajemukan bangsa ini.  Namun, perekat itu sepertinya mulai merenggang.

Wednesday, October 28, 2015

Proposal Jokowi

Oleh Deni Kurniawan


PERTEMUAN bilateral antara Presiden Barrack Obama dengan Presiden Jokowi  berlangsung di Oval Office White House, kemarin (26/10). Presiden Jokowi disambut hangat oleh Obama, walaupun Amerika sedikit kecewa lantaran Indonesia akhir akhir ini lebih banyak bekerjasama dengan China.

Konon, kepergian Jokowi ke Amerika Serikat sambil menyodorkan sebuah proposal kerjasama yang muaranya keinginan Indonesia untuk bergabung ke dalam Trans Pacific Partnership (TPP). Beberapa klausul yang ditawarkan Jokowi ke Obama antara lain kerjasama soal energy, kemaritiman juga membicarakan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi kedua Negara.

Tuesday, October 27, 2015

Pengekspor Kabut Asap

Oleh Rusidi

KEBAKARAN hutan yang terjadi di Pulau Sumatera dan Kalimantan berdampak buruk bagi perputaran roda disegala bidang. Tidak hanya mengganggu kesehatan masyarakat, perekonomian, pendidikan tapi juga dapat melumpuhkan sektor lalu lintas udara dalam hal ini penerbangan. Bahkan dalam rilis terbarunya, Kementerian Perhubungan (Menhub) menyatakan, akibat kebakaran hutan dan kabut asap selama ini setidaknya melumpuhkan jadwal penerbangan 25-30 persen.

Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan beberapa daerah lainnya dianggap sebagai produsen aktif penghasil kabut asap. Tampaknya pemerintah pusat dan daerah sangat kewalahan menghadapi situasi bencana nasional ini. Dengan peralatan seadanya, pemerintah pusat terus berusaha memadamkan api.

Monday, October 26, 2015

Mamak Kenut Tak Bawa Asap

Oleh Udo Z Karzi


DENGAN sangat pede-nya Mamak Kenut (MK) bilang, "Cuma Lampung yang gak kena asap," seminggu yang lalu di Sawahlunto, Sumatera Barat.

Ya, selama beberapa hari di kota ini, peserta Pansumnet yang mengikuti Seminar Internasional Kota Pusaka Indonesia Menuju Warisan Dunia dan Workshop Industrial Heritage, 21-24 Oktober; selain menikmati eksotisme alam, bangunan, dan kultural kota, terpaksa harus juga harus merasakan hembusan kabut asap Sumatera yang tak terkecuali menyelimuti wilayah ini.

Kaban Susah

Oleh Riko Firmansyah

SALEH tengah mendengarkan keluh kesah soal penyimpangan fasilitas kaum miskin dari pemerintah di beranda rumahnya dengan beberapa warga kampung.

“Ini RT mulai gak bener karena ada pengurangan jatah raskin. Harusnya kita dapat 14 kali dalam setahun tetapi masih 12. Kemana hak warga yang dua bulan? Jangan-jangan dijual,” keluh Sanusi.

Friday, October 23, 2015

Layanan Publik Buruk

Oleh Abdullah Al Mas’ud


PELAYANAN publik di Lampung makin buruk. Namun, masyakat tak berkutik melawannya.

Tentu semua masyarakat di Provinsi Lampung pernah mengalami soal layanan pemerintah dalam mengurus administrasi dan lainnya yang tak mengenakan. Tak usah jauh-jauh. Di Kantor Samsat yang berlokasi di Jl. Pramuka, banyak yang mengeluh. Salah satunya Adi, karyawan sebuah perusahaan yang berkantor di Jl. Gajah Mada, Tanjungkarang Timur.

Thursday, October 22, 2015

Berita Buruk Pejabat

Oleh Abdullah Al Mas’ud

BELAKANGAN seluruh media cetak di Lampung seperti sedang berlomba-lomba mendapatkan berita buruk. Indikasinya berita buruk yang mayoritas bersumber dari kalangan pemerintah itu tak pernah absen di koran.

Ungkapan usang Bad News is Good News (berita buruk adalah berita bagus) hingga kini masih berlaku dan bahkan terkesan laku keras, Bahkan contoh ungkapan using yang memakai contoh orang menggigit anjing belum seberapa karena kini lebih sadis. Bukan lagi makan mengigit tetapi memakannya sampai habis.

Wednesday, October 21, 2015

Pelanggaran Tanpa Politik Uang

Oleh Deni Kurniawan


BAWASLU dalam rapat koordinasinya bersama panitia pengawas pemuli delan daerah pemilihan kepala daerah (pilkada) merilis hasil temuan dan laporan terhadap pelanggaran pilkada yang saat ini sedang berlangsung.

Ketua Bawaslu Lampung, Fatikhatul Khoiriah (Khoir) mengatakan, sejumlah kasus ini masih ditangani oleh Panwas dan jajaran. Ada pula kasus yang sudah dibahas di Gakumdu dan tidak termasuk pelanggaran karena tidak memenuhi unsur. Dari hasil konsolidasi 8 daerah pilkada diperoleh 135 pelanggaran.

Tuesday, October 20, 2015

Ocehan Asap

Oleh Riko Firmansyah

KEBAKARAN hutan itu mudah saja dipadamkan. Tapi, bila kebakaran hutan terjadi pada lahan gambut  tidak  akan bisa dipadamkan. Bagian atas mati karena disiram tetapi di bawah permukaan tanah bara api tetap menyala dan merambat.

Jadi, bagaimana cara memadamkannya? Bagaimana pun caranya tetap tidak bisa. Pakai parit seperti anjuran Presiden Joko Widodo. Seberapa banyak dan panjang parit yang akan dibuat. Ingat api menjalar bukan di permukaan tanah tapi di bawah tanah.

Monday, October 19, 2015

Siaga I (Sepakbola Nasional)

Oleh Rusidi


SEPAK bolaku sayang, sepakbolaku tendang, hal ini menggambarkan situasi dan kondisi persepakbolaan di tanah air. Bagaimana tidak, negeri yang saat ini sedang memusuhi bahkan membekukan kepengurusan induk si kulit bundar (PSSI), malah memberlakukan Siaga I demi sebuah perhelatan sepakbola yang diberi nama Piala Presiden. Aneh bin ajaib, itulah persepakbolaan Indonesia secara umum, namun semua sudah menjadi realita.

Euforia perhelatan final Piala Presiden seolah-olah mengalahkan sebenarnya apa yang terjadi di negeri yang saat ini sedang mengalami bencana nasional, Kabut Asap. Produksi kabut asap melalui pembakaran hutan, sudah banyak menyengsarakan banyak orang dan negara tetangga, seolah lenyap begitu saja ditelan Kabut Asap, demi menjaga martabat persepakbolaan daerah (maaf bukan kepentingan nasional, red).

Friday, October 16, 2015

Melayani Bukan Dilayani

Oleh Abdullah Al Mas’ud


TULISAN ini, merupakan hasil diskusi dengan sejumlah wartawan senior di Kantor PWI Perwakilan Lampung yang berlokasi di Bandarlampung, kemarin siang. Materinya soal pelayanan publik oleh seluruh lembaga pemerintah, swasta, dan lingkungan.

Melayani bukan dilayani, ini tentu etos yang baik buat siapa pun, khususnya di lembaga yang melayani masyarakat, seperti di kantor pemerintah, kantor DPRD, kantor polisi. Hal ini juga berlaku buat layanan bisnis.

Thursday, October 15, 2015

Udien Belajar Sejarah

Oleh Udo Z. Karzi

SEJARAH ialah kenangan dari tumpuan masa silam, kata Robert V. Daniel. Kenangan yang dimaksud adalah hal-hal yang ditangkap memori manusia terhadap peristiwa yang ia lihat. Apa yang ia lihat dapat menjadi tumpuan dalam mengetahui peristiwa masa lalu. Namun bagaimana pun, kenangan yang ditangkap sangat dibatasi oleh kamampuan manusia dalam mengingat. Kian lama kenangan itu, kian sukar sukar manusia mengingatnya.

Hakikat sejarah, menurut Sartono Kartodirdjo, dibatasi dua pengertian: sejarah objektif dan sejarah subjektif. Sejarah objektif, yaitu peristiwa atau kejadian masa lampau apa adanya. Sedangkan sejarah subjektif, yaitu hasil penafsiran (rekonstruksi) sejarawan atas peristiwa masa lampau.

Menyoal Pengupahan

Oleh Deni Kurniawan


SEBUAH diskusi kecil yang dihadiri oleh beberapa elemen buruh mahasiswa dan petani di sebuah kawasan Kota Sepang kemarin sore, sangat menggugah pikiran yang tentunya ikut terlibat langsung dalam diskusi mengenai pengupahan buruh. Sebuah kebijakan nasional rencanananya akan disahkan oleh Presiden Jokowi pada hari ini, 15 Oktober 2015 yaitu Peraturan Pemerintah tentang Pengupahan.

RPP Pengupahan ini merupakan salah satu bentuk kebijakan baru dari pemerintahan Presiden Jokowi yang ditujukan untuk memberikan kepastian bagi dunia usaha, yang selama ini menganggap model kenaikan upah buruh yang tidak memberikan satu kepastian bagi dunia usaha atas kenaikan upah yang dapat diprediksi.

Tuesday, October 13, 2015

Predator Anak

Oleh Riko Firmansyah


PENCEGAHAN pengidap pedofil dapat dilakukan sedini mungkin, bahkan ketika si calon pedofil masih bayi atau anak-anak dengan memberi pendidikan dan perhatian khusus. Dan bisa meningkatkan metode pengobatan untuk kelompok ini.

Pedofil cenderung kidal dan sering memiliki kelainan di wajah yang bersifat minor, atau dalam dunia kesehatan disebut  Anomali Fisik Minor atau Minor Physical Anomalies (MPA).

Friday, October 9, 2015

Rupiah Menguat

Oleh Deni Kurniawan


UNTUK mengatasi dampak pelemahan ekonomi yang tengah melilit perekonomian Indonesia, Rabu (7/10/2015), pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi tahap III.

Paket ini untuk melengkapi dua paket kebijakan ekonomi yang sudah dilansir Presiden Joko Widodo pada September 2015 lalu. Melalui dua paket kebijakan terdahulu, pemerintah melakukan berbagai deregulasi untuk memperbaiki iklim usaha dan mempermudah perizinan usaha.

Thursday, October 8, 2015

BBM Murah Mobil Mewah

Oleh Abdullah Al Mas’ud

PEMERINTAH secara resmi melepas bahan bakar jenis partalite yang digadang-gadang berkualitas lebih baik karena berkadar oktan ron ron 90. Tujuannya melenyapkan BBM subsidi.

Dalam sosialisasi, pemerintah lewat Pertamina menggembar-gemborkan kualitas partalite jauh lebih bagus ketimbang premium karena kadar oktan yang lebih tinggi dari premium yang mampu membersihkan mesin. Makanya, harga jualnya dipatok lebih mahal dari premium yaki Rp8.500 per liter dan premium kini Rp7.300 per liter.

Wednesday, October 7, 2015

Kampanye Gubrak

Oleh Riko Firmansyah

MINAK Tab asik menyimak kampanye calon pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di kampung.

Tapi mata peserta kampanye tak tertuju pada sang calon yang tengah orasi. Mereka lebih tertarik pada kesibukan panitia yang membagi-bagikan nasi kotak dan kaos bergambar pasangan calon di samping panggung.

Tuesday, October 6, 2015

TNI Kian Dekat

Oleh Abdullah Al Mas’ud


HARI ini seluruh bangsa ini memperingati HUT ke-70 Tentara Naional Indonesia (TNI). Tiap ulang tahun, semua stasiun televisi biasanya menayangkan upacara HUT TNI yang berisi berbagai peragaan berikut atraksi dari darat laut sampai manuver pesawat udara.

Rasanya sudah lama juga tontonan HUT TNI menghilang. Kalau mau menyaksikan atraksi itu harus datang ke lokasi.

Monday, October 5, 2015

18 Tahun Kabut Asap

Oleh Deni Kurniawan


KABUT asap di pulau Sumatera mencapai puncaknya pada pertengahan Maret tahun 2014 lalu. Ribuan titik panas terdeteksi dalam satu hari, ribuan pula murid sekolah diliburkan juga ribuan masyarakat terjangkit ISPA. Bahkan ada pula para pekerja swasta yang dievakuasi ke provinsi tetangga. Selain itu bandara di Pekanbaru lumpuh berhari-hari, diikuti dengan provinsi tetangga di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jambi yang terpapar asap dari Riau.Kualitas udara yang memburuk sangat berbahaya, bahkan Riau tidak layak huni lagi, kata spesialis paru-paru.

Ini tercatat sebagai musim asap terparah sepanjang sejarah. 18 tahun berlalu, kebakaran hutan lahan serta asap terus terjadi. Berkali-kali ganti kepala daerah bahkan presiden, semuanya seolah tak serius urusi persoalan ini Dan lucunya 18 tahun pun tidak ada tindakan baik dari pemerintah daerah maupun pusat untuk menghentikan permasalahan ini.

Friday, October 2, 2015

Kesaktian Pancasila

Oleh Riko Firmansyah


PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.

Bila dijabarkan per kata, kesaktian merupakan kepandaian (kemampuan) berbuat sesuatu yg bersifat gaib (melampaui kodrat alam). Pancasila, demokrasi berdasarkan sila di dalamnya yang dilihat sebagai suatu keseluruhan yang utuh.

Thursday, October 1, 2015

Menjaga Kesaktian Pancasila

Oleh Abdullah Al Mas’ud


HARI ini (Kamis, 1/10), seluruh Bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Namun, melihat fenomena saat ini, muncul pertanyaan masih saktikah Pancasila?

Sebelum menjawab soal kesaktian, harus tahu dulu munculnya bukti dari kesaktian yang pernah dibuktikan. Merujuk dari sejarah, Kesaktian Pancasila dibuktikan dengan keberhasilan bangsa ini dalam menggagalkan kudeta pergantian Pancasila sebagai ideologi bangsa oleh Partai Komunis yang terkenal dengan sebutan G30S/PKI pada 30 September 1965.

Wednesday, September 30, 2015

Paket Kedua

Oleh Deni Kurniawan

PEMERINTAH kembali mengeluarkan paket kebijakan ekonomi yang bertajuk paket kebijakan tahap II. Dalam paket terbaru ini, pemerintah memilih fokus untuk mengeluarkan kebijakan dalam mempermudah investasi.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dalam paket kebijakan tahap II ini, pemerintah cenderung membatasi jumlah kebijakan yang akan diumumkan.
Pasalnya, berkaca pada paket kebijakan tahap I, jumlah kebijakan yang diumumkan cenderung terlalu banyak, sehingga sulit dipahami oleh masyarakat.

Tuesday, September 29, 2015

Sebatas Mengagumi

Oleh Rusidi


BERADA di ujung selatan Pulau Sumatera dan berbatasan dengan Pulau Jawa, Provinsi Lampung tentu memiliki keuntungan yang amat sangat strategis. Tidak hanya sebagai jalur lalu lintas antar dua pulau (Jawa dan Sumatera), Lampung juga sebagai penyangga roda perekonomian. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh daerah Lampung dalam menunjang pembangunan guna mensejahterakan masyarakatnya.

Dari berbagai bidang sarana penunjang untuk pendapatan asli daerah (PAD), Lampung memiliki peluang yang sangat besar tidak hanya di dunia perdagangan. Salah satunya disektor bahari, dimana Lampung sebagian besar dikelilingi oleh pantai yang tersebar di kabupaten/kota. Tinggal bagaimana untuk memaksimalkan sumber daya alam (SDA) yang ada dengan tidak mengesampingkan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).

Monday, September 28, 2015

Kaum Galau

Oleh Riko Firmansyah
 


DI media sosial mereka disebut haters (orang yang begitu membenci sosok tertentu dengan mengekspresikannya sehingga orang lain merasakan kebencian yang sama dan berharap figur itu hancur).

Di lingkungan sosial mereka disebut pengamat (orang yang mengawasi prilaku sesama atau lingkungan sekitarnya).

Wednesday, September 23, 2015

Selamat Hari Raya Idul Adha

Oleh Abdullah Al Mas’ud


TAK terasa, umat Islam sudah menginjak waktu Hari Raya Idul Adha.  Banyak makna yang terkandung dalam hari besar yang disebut juga Hari Raya Kurban atau Hari Raya Haji yang bisa diwujudkan dalam rutinitas sehari-hari.

Memasuki Hari Raya Kurban, tentu ingat pula dengan peristiwa kurban yang identik dengan Nabi Ibrahim as yang mengorbankan putranya Nabi Ismail as. kepada Allah SWT. Ketika hendak disembelih, Allah SWT menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba. Padahal Nabi Ibrahim As. yang sudah lama mengidam-idamkan kelahiran seorang putra, harus menyembelih buah hatinya tersebut demi melaksanakan perintah Allah SWT. Tetapi Allah SWT sudah membalas kepatuhannya tersebut, menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba. Ketakwaan seperti Nabi Ibrahim inilah yang patut kita teladani.

Tuesday, September 22, 2015

Tumbuh Itu Terukur

Oleh Deni Kurniawan

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Lampung berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui padat karya, perdagangan dan pengembangan UMKM. Nantinya, program tersebut dijabarkan melalui enam kegiatan unggulan.

Mengacu pada paket Ekonomi September 1 a la Jokowi, stimulus ekonomi (hanya) disandarkan pada penyerapan APBN dan APBD. Tidak salah ketika kebijakan itu dapat diteruskan secara cepat dan efektif sampai ke tingkat bawah. Masalahnya tentu saja ada di birokrasi. Tentu bisa kita deskripsikan saat kegiatan unggulan sebuah daerah diharapkan mampu merangsang ekonomi warga ketika harapan pertumbuhan ekonomi benar benar tumbuh. Sekalipun semuanya ada diatas kertas.

Monday, September 21, 2015

Mulang Pekon

Oleh Udo Z. Karzi


SECARA fisik saya memang jarang mulang pekon (pulang kampung), walaupun cuma butuh 5-6 jam untuk sampai di pekon saya itu. Tapi, untung ada ada telepon seluler, media sosial, dan pers. Untuk mengembalikan ingatan saya pada kampung halaman, cukup saya tuliskan beberapa patah kata bahasa Lampung, maka kami yang jauh dari pekon, di Kotabumi, Metro, Lubuklinggau, Jakarta, Bogor, Bandung, Bogor, Cianjur, Purwokerto, Palembang, Batam, Medan, Papua, berbagai pelosok tanah air, bahkan dari luar negeri bisa cawa-cawa seakan sedang berada di pekon.


Pekon saya itu memang unik. Ya, itu sih minimal kata saya. Hehee...

Promosi Wisata

Oleh Abdullah Al Mas’ud


DUNIA wisata kian menggiurkan dalam meraup pendapatan daerah (PAD) bagi pemerintah selaku pemilik kawaswan wisata. Persoalan wisata juga dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Promosi tentang objek adalah satu cara yang paling jitu untuk menarik wisatawan.

Minggu lalu, seperti biasa seluruh awak Fajar Sumatera menjalankan rutinitas untuk mencari terobosan untuk membantu program pemerintah dalam memromosikan wisata.

Friday, September 18, 2015

Program Yes, Dana No

Oleh Rusidi

BICARA Program, satu hal atau elemen yang tidak lepas dari apa yang menjadi tujuan atau harapan semua pihak. Baik itu orang per orang, individu per individu, organisasi per organisasi ataupun lembaga per lembaga. Baik itu yang pro maupun yang kontra, suka tidak suka tapi semua orang pasti butuh itu yang namanya program guna pencapaian suatu kinerja.

Tapi harus diingat, program tidak dapat berdiri semata atau secara mandiri. Banyak hal yang harus menjadi faktor penentu, apakah suatu program unggulan dapat dijalankan ataupn tidak.  Terserah, apakah itu program kesehatan, pogram pendidikan, program pembangunan infrstruktur atau program pembinaan dibidang olahraga.

Thursday, September 17, 2015

Rp2,2 Miliar/Bulan dari PPJ

Oleh Deni Kurniawan


PENERANGAN jalan umum yang beberapa lalu menjadi pembahasan secara nasional ternyata efek dari penerapan token listrik prabayar yang dianggap public tidak transparan. Jika di Jakarta menerapkan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar 2% yang disertai dalam pemelian token listrik prabayar, di Bandarlmpung dikenakan 10%. Dari penelusuran wartawan Fajar Sumatera, ternyata Pemerintah Kota Bandarlampung masih mendapatkan laba bersih tiap bulannya sebesar Rp2,2 Milyar.

Ramainya pemberitaan soal token listrik prabayar ini pada akhirnya membuat para pemangku kebijakan angkat bicara. Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir pun tengah memutar otak agar biaya administrasi yang tertera dalam struk pembelian tiken listrik akan dipangkas bahkan dihilangkan. Sebagai gantinya, pihaknya akan menawarkan agar PLN mengendapkan dananya lebih lama di bank yang bersangkutan, sehingga pihak bank bisa tetap memperoleh pendapatan dari dana tersebut.

Wednesday, September 16, 2015

Tower Crane

Oleh Riko Firmansyah

SALEH dan Minak Tab memancing ikan di peraian Teluk Lampung dekat Pulau Pasaran, Telukbetung Barat, Bandarlampung, dengan menggunakan perahu katir.

“Leh! Kalo gak dapet lebih baik kamu lihat pemandangan saja,” ujar Minak Tab pada Saleh, sambil mengangkat ikan kerapu ukuran 1 kg hasil tangkapannya.

Tuesday, September 15, 2015

Kenapa Tidak Lapor

Oleh Abdullah Al Mas’ud

KEMARIN siang, ada kabar mengejutkan dari kerabat kerja soal pengurus IMI yang menegurnya lantaran ada kabar soal pembalap yang tak dibantu IMI Lampung, Tadinya, saya kurang serius menanggapi kabar kerabat dari HP.

Lama juga saya mendengar penjelasan detail soal teguran IMI. “Saya ditelepon pengurus IMI sekitar jam 3 dini hari…dan seterusnya,” begitu kerabat tadi mengawali penjelasan di telepon.

Monday, September 14, 2015

Percepat Dana Desa

Oleh Deni Kurniawan


PAKET Kebijakan Ekonomi Ala Jokowi sudah diluncurkan. Paket kebijakan ekonomi dalam rangka menggerakkan perekonomian nasional tersebut diharapkan mampu merangsang ekonomi sedang lesu. Paket kebijakan itu dinamakan paket kebijakan "September 1".

Target kebijakan ini adalah masyarakat menengah ke bawah. Artinya, menjaga daya beli atau konsumsi masyarakat kelas menengah ke bawah sangat penting karena akan mampu menopang perekonomian yang saat ini sedang melemah. Satu-satunya cara ampuh untuk menjaga konsumsi rumah tangga dalam jangka pendek adalah memanfaatkan berbagai kebijakan fiskal karena sepenuhnya fiskal dikuasai negara.

Friday, September 11, 2015

Loyalitas Bawahan

Oleh Rusidi


ADA yang menarik dari perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIII 2015 di Bandung, Jawa Barat. Bukan cerita soal atlet, pelatih atau jalannya serta hasil suatu pertandingan. Tapi ini soal non teknis khususnya pelayanan bagi pejabat yang menghadiri pestanya olahraga pelajar terbesar di tanah air tersebut. Dan cerita ini terjadi di salah satu hotel dimana para ofisial ataupun pejabat menginap.

Berawal dua orang ofisial dari salah satu provinsi dibelahan timur Indonesia. Yang satu menunjukkan mimik atau wajah yang cemberut terkesan diam, dan yang satunya lagi  terlihat berwajah merah padam didominasi oleh egosentris yang meledak-ledak. Usut punya usut ternyata kedua ofisial tersebut berbeda pandangan dan pemikiran.  

Thursday, September 10, 2015

Rubrik Baru

Oleh Abdullah Al Mas'ud


BACA koran, sarapan, dan menikmati secangkir kopi (ngupi pai) pada umumnya dilakukan pagi hari. Namun,¸jika ketiga kegiatan itu disajikan dalam menu serupa setiap hari tentu membosankan.

Supaya tidak membosankan, Harian Fajar Sumatera yang setiap hari menemani kegiatan pagi pembaca terus melakukan berbagai kajian, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan hausnya kebutuhan masyarakat terhadap beragam peristiwa.

Wednesday, September 9, 2015

Bawaan Buntu

Oleh Riko Firmansyah


SIANG itu, Saleh sewot setelah membaca koran. “Aneh, dikasih duit kok gak diambil ama diorang-diorang ini. Ujung-ujungnya uang itu dipakai untuk kepentingan politik dalam rangka pencitraan partai,” katanya.

"Diorang siapa, Leh? Dan, duit apa?” tanya Minak Tab.

Tuesday, September 8, 2015

Etika Parlemen

Oleh Udo Z Karzi


KEHADIRAN Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam jumpa pers dan kampanye Donald Trump di depan wartawan dan pendukungnya, 3 September 2015, bikin geger di Tanah Air.Tapi, kabarnya koran-koran Paman Sam gak serius-serius amat memaknai kejadian ini. Newsweek misalnya, dalam berita berjudul "Donald Trump Signs Pledge to Republican Party With Wrong Date on It"  cuma menulis pendek di ujung tulisan: Di akhir konferensi pers, Trump memperkenalkan ketua DPR Indonesia. Tidak jelas mengapa dia ada di sana.

Nah, kan gak penting-penting amat deh keberadaan Setya Novanto dan Fadli Zon di situ. Yang jelas setelah ini  tujuh anggota DPR, Senin (7/9/2015), melaporkan secara resmi kehadiran Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon pada acara jumpa pers bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump, ke Mahkamah Kehormatan Dewan.

RAT Koperasi

Oleh Abdullah Al Mas'ud


KEMARIN sore, saya menerima telepon dari seorang rekan sejawat yang isinya, ada koperasi sudah tiga tahun tak ada rapat anggota tahunan (RAT). Alasannya sangat tak masuk logika saya, yakni yang biasa membuat laporan meninggal.

Saya pun secara reflek tertawa mendengar kabar itu. Dalam benak saya sambil bergumam sendiri, Koperasi tak sanggup menggelar RAT karena yang biasa membuat laporannya sudah meninggal sejak tiga tahun lalu. Saya bilang, ini namanya berita bagus.

Monday, September 7, 2015

Sense of Humor

Oleh Udo Z Karzi


MAMAK Kenut ambil aja definisi ini di kamus: Sense of humor - the trait of appreciating (and being able to express) the humorous; "she didn't appreciate my humor"; "you can't survive in the army without a sense of humor".

Sesekali pakai bahasa Inggris deh. Bukan biar dibilang pinter bahasa asing, melainkan karena lagi males nerjemahin aja.Mamak Kenut cuma gak kebayang kalau gak ada yang lucu di dunia ini. Mestilah gak ada yang ketawa atau menimal cengengesan. Mestilah pada stres, kerjanya marah-marah aja.

Stimulus Ekonomi Lampung

Oleh Deni Kurniawan

TRIWULAN II 2015, ekonomi Lampung tumbuh 5,07%, angka tersebut berada diatas angka nasional yang tercatat sebesar 4,67%. Kepala BPS Provinsi Lampung Adhi Wiriana mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan II 2015 sebesar 5,07% berada diatas angka nasional yang tercatat sebesar 4,67%.

Ditambahkan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha administrasi pemerintah sebesar 11,86%, sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,81%.

Friday, September 4, 2015

Olah (Instrumen) Raga

Oleh Rusidi


DALAM dunia seni kita tidak asing lagi mendengar istilah instrumen atau alat penunjang untuk memainkan sebuah pertunjukan. Tanpa instrumen tersebut, rasanya sulit bagi kita sebagai orang awam untuk mendengar, melihat dan menikmati sebuah pertunjukkan dengan baik. Namun, tanpa kekompakan dan kerjasama yang seirama, rasa akan membingungkan bagi kita untuk mendengar, melihat apalagi menikmatinya.

Ternyata di dunia olahraga juga dibutuhkan instrumen yang kokoh dan solid untuk menghasilkan apa yang kita inginkan. Instrumen tersebut harus ditangani secara serius dan khusus serta terencana.Instrumen yang dimaksud adalah sebagai penunjang dalam pembinaan guna pencapaian prestasi yang diharapkan.

Thursday, September 3, 2015

Absolutisme Hobbes

Oleh Udo Z Karzi


PEMIKIRAN politik Thomas Hobbes (1588-1679) memberikan pandangan tentang negara lebih modern dari pandangan-pandangan sebelumnya. Yang menitik beratkan pada negara monarki dengan pimpinan seorang raja. Pandangannya mengenai negara berakar jauh kepada keberadaan manusia secara natural.

Pemikir-pemikiran politiknya yang dituangkan dalam Leviathan, secara garis besar adalah membahas tentang bentuk kerajaan pada masa itu. Dia juga menerbitkan terjemahan karya Thucydides yang berisi tentang keburukan-keburukan demokrasi. Kemudian Hobbes menulis lagi bukunya, De Vice yang di tulis pada tahun 1647. Yang garis besar hampir sama dengan Leviathan.

Gorengan Naik

Oleh Riko Firmansyah

"MAKSUDNYA apa tukang gorengan itu,  tahu bunting satu harganya Rp5.000. Mending beli mi instan. Kenyang juga dan gak ribet," celoteh Saleh.

"Kenapa lagi, Leh?" Tanya Minak Tab.

"Tukang gorengan di prempatan itu menaikan harga seenaknya saja. Biasa Rp2.500 satu, sekarang jadi goceng. Katanya, gara-gara dollar Amerika Serikat melambung dan rezim sekarang gak becus urus negara. Apa hubungannya? Dasar latah," jawab Saleh.

Wednesday, September 2, 2015

Prestasi Pembalap

Oleh Abdullah Al Mas’ud


KERJA keras Andi Musiran untuk mewujudkan Lampung punya pembalap kelas dunia tampaknya bakal tercapai.  Setelah pontang-panting kemana-mana membawa Andreas Gunawan alias Edo, akhirnya sukses meraih gelar terbaik sebagai jawara Asia. Kini, Edi memimpin Asia Suzuki Chalange yang dikemas dalam Asia Road Racing Championship setelah sukses fisnish pertama pada race kedua seri keempat di Sirkuit Chang Internasional Circuit, Buriram, Thailand, Sabtu-Minggu (29-30/8).

Ucapan selamat buat Edo banjir di media sosial, termasuk Gubernur Lampung, Ridho Ficardo, yang menyampaikan langsung setelah mendapay kabar langsung dari wartawan Harian Fajar Sumatera.

Tuesday, September 1, 2015

Rubrik Desaku

Oleh Abdullah Al Mas’ud


TIGA bulan setelah meluncurkan tampilan baru yang lebih segar dengan perubahan menyeluruh dan struktur menu yang lebih lengkap berikut penambahan halaman, Mulai 1 September tahun ini Fajar Sumatera kembali berbenah dan pengembangan dengan menampilkan rubrik baru yakni Desaku di halaman 6.

Penambahan rubrikasi sebagai bagian layanan dalam memberikan yang terbaik kepada pelanggan dan pembaca Fajar Sumatera. Selain itu rubrik ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pembaca, seiring dengan meningkatnya oplah dan kepentingan pembaca sebagai klien koran ini.

Monday, August 31, 2015

Begal Oh Begal...

Oleh Rusidi


MEMINJAM istilah di dunia kedokteran, Stadium IV, dapat disamakan dengan kondisi keamanan provinsi Lampung prihal tingginya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ataupun begal di Lampung saat ini. Tentu ini memerlukan penanganan yang serius dan khusus dari jajaran Kepolisian dalam hal ini Kapolda selaku pimpinan tertinggi di institusi korps berbaju coklat tersebut.

Genderang perang, itulah kalimat yang harus dilontarkan jajaran Kepolisian untuk memberantas pelaku-pelaku curanmor, begal yang telah banyak memakan korban. Bahkan korbannya tidak hanya berasal dari masyarakat petani, pedagang, buruh, pelajar, mahasiswa, pengusaha, tapi justru penegak hukumnya pun menjadi korban kebiadaban manusia-manusia sadis.

Friday, August 28, 2015

Nama kok Tuhan

Oleh Riko Firmansyah

"Nama kok Tuhan? Padahal nama seperti itu sangat dibenci Allah karena termasuk Malakul Amlak. Harusnya diganti. Tapi, dia tak mau," ujar Saleh, sambil melipat surat kabar yang baru saja dibacanya.

"Biar saja Leh, nama itu pemberian dari orang tuanya. Dengan mempertahankannya, menjadi bukti bahwa dia patuh dan berbakti," sambut Minak Tab.

Thursday, August 27, 2015

Lampung FC Bingung

Oleh Abdullah Al Mas’ud

TADI malam, saya mampir ke kantor teman di Jalan Dipenogoro. Niatnya hanya ngobrol biasa, menyambung silaturahmi. Tapi lama-lama obrolan menjurus ke peroalan sepak bola. Intinya, soal sepak bola Lampung yang sulit meraih prestasi di liga bergengsi lantaran masih tergantung pemerintah.

Ngobrol soal sepak bola memang seakan tak ada habisnya. Nasib sepakbola sendiri, kini terkesan hanya sebagai partisan berbagai even nasional, termasuk liga. Padahal Lampung punya sejarah manis soal prestasi sepak bola di kancah liga paling bergengsi. Yakni lolos ke Divisi Utama Liga Indonesia pada lanjutan Kompetisi Liga Indonesia keempat, era Poedjono Pranyoto-Oemarsono.

Wednesday, August 26, 2015

Nomorku Impianku

Oleh Deni Kurniawan

TIGA pasangan calon kepala daerah di Lampung Selatan yakni KH. Soleh Bajuri – Ahmad Ngadelan Jawawi (Baja), pasangan calon H. Rycko Menoza, SZP, S.E.,S.H.,MBA – H. Eki Setyanto, S.E (Ko-Ki) dan pasangan Dr. H. Zainudin Hasan – Nanang Ermanto (Zain) maju kedepan untuk mengambil nomor undian. Setelah dibuka secara bersama-sama pasangan Baja mendapatkan nomor urut 1, Ko-Ki nomor urut 2, dan Zain nomor urut 3. Nomor urut yang diterima para pasangan calon sesuai daftar hadir calon yang secara berurutan.

Kendati begitu, aksi menarik ditunjukan pasangan calon Ko-Ki dan Zain. Mereka telah menyiapkan alat peraga kampanye bernomor sesuai dengan nomor undian yang diterima. Yakni Ko-Ki menunjukan kaos bergambar Ko-Ki dengan nomor urut 2 dan Zain menunjukan banner dengan nomor urut 3.

Tuesday, August 25, 2015

Momentum…

Oleh Rusidi

HARI ini akan menjadi hari yang sangat bersejarah bagi KONI Lampung, karena hari ini pula akan menjadi titik awal kebangkitan dunia olahraga Lampung ke depannya. Tidak lain sosok fenomenal, Muhammad Ridho Ficardo (Ketua Umum KONI, red) akan melakoni sebagai pelaku dimana dirinya pernah dibesarkan di lingkungan penuh dengan kompetisi, olahraga. Bahkan Ridho Ficardo bertekad untuk mengembalikan masa-masa kejayaan olahraga Lampung seperti yang pernah diraih sebelumnya.

Dilantiknya kepengurusan KONI Provinsi Lampung, Selasa (25/8) siang ini, oleh Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen (Purn) Tono Suratman diharapkan mampu membawa angin segar untuk perubahan di induknya organisasi seluruh cabang olahraga (cabor). Dan bukan itu saja, tentunya perubahan yang nyata untuk membawa olahraga Lampung ke posisi yang sebenarnya. Program-program unggulan dalam pembinaan atlet harus lebih di kedepankan.

Monday, August 24, 2015

Dialektika Socrates

Oleh Udo Z. Karzi


Kebijaksanaan yang sebenarnya datang kepada kita ketika kita menyadari betapa sedikitnya kita mengerti tentang hidup, diri kita, dan dunia di sekitar kita.
(Socrates)

KEBAYANG gak sih, seseorang yang jauh dari tampan, berpakaian kelewat sederhana, dan berjalan tanpa alas kaki mendatangi kita, lalu mengajak diskusi tentang filsafat. Apa nggak bikin mumet aja. Itulah Socrates (470 sM– 399 sM) yang kelewat ge-er berusaha memastikan suara gaib yang didengar temannya dari Oracle Delphi, yang bilang tidak ada orang yang lebih bijak dari Socrates.

Serius Jadi Lampung

Oleh Riko Firmansyah


BAHASA Lampung dijamin tidak akan punah. Paling tidak itu kata Peneliti pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Karena, memiliki sistem penulisan atau aksara sebagai fasilitas untuk merekamnya dalam media selain lisan.

Lalu, Lampung ada pada kelompok bahasa Austronesia atau Melayu. Termasuk  Aceh, Batak, Melayu, Jawa, Bali, Bugis, Sunda, dan Sasak.

Friday, August 21, 2015

Harus Sepakat

Oleh Abdullah Al Mas’ud


HAMPIR setiap edisi, Harian Fajar Sumatera, memuat berita korupsi. Seakan korupsi itu terus berkembang biak di mana-mana. Pelakunya pun dari berbagai kalangan. Tapi yang jadi sorotan adalah penguasa dan pengusaha.

Para pengusaha dan penguasa berikut keluarganya yang seharusnya menjadi panutan, setidaknya sebagai bagian dari motivasi masyarakat turut mencegah korupsi, bukan sebaliknya.

Thursday, August 20, 2015

Penjabat Kepala Daerah

Oleh Deni Kurniawan


BISA dikatakan, kepala daerah menjadi pihak paling bertanggung jawab dalam pengawasan netralitas pegawai negeri sipil (PNS) pada pemilihan umum kepala daerah serentak 2015. Netralitas adalah wujud kedisiplinan sekaligus integritas birokrat di pemilukada.

Hal itu jelas dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Kepala daerah bertanggung jawab menegakkan sanksi kepada PNS yang indispliner atau terlibat pelanggaran dalam pemilukada, baik dalam hal netralitas maupun pemanfaatan fasilitas negara. Kepala daerah dalam hal ini tentu saja adalah mereka para penjabat (pj) bupati atau wali kota di daerah yang menggelar pemilukada.

Wednesday, August 19, 2015

Mundur... Mundur...

Oleh Rusidi


KURANG lebih setengah tahun terakhir ini, kita disuguhkan dengan perseteruan sengit khususnya dunia olahraga di tanah air yaitu Menpora dengan PSSI. Hebatnya perseteruan dua kubu tersebut hingga kini belum terselesaikan. Apa sih yang menjadi kemauan kedua belah pihak, yang nota-benenya sudah meracuni insan olahraga seantreo nusantara.

Apa yang menjadi keputusan pemerintah dalam hal ini Menpora memang kita patut hargai, tapi apa yang menjadi keinginan PSSI juga harus kita berikan apresiasi. Terus solusi apa yang dapat kita berikan untuk menyelesaikan secara tuntas persoalan yang bisa dibilang gampang-gampang rumit, atau sebaliknya rumit-rumit gampang.   

Tuesday, August 18, 2015

Merdeka Apo Dio

Oleh Riko Firmansyah 

Merdeka itu sakral.
Merdeka itu bebas.
Merdeka itu berdiri sendiri.
Merdeka itu lepas dari tuntutan.
Merdeka itu tidak terikat.
Merdeka itu tidak bergantung kapada orang lain.
Merdeka dari penjajahan bangsa lain.
Kita sudah merdeka!
Sadarlah, kita sudah merdeka.
Tak ada tapi kok, rasanya, atau apapun, yang meragukan itu
Ingat slogan "Merdeka atau Mati".
Ingat slogan "Sekali Merdeka Tetap Merdeka".
Banyak nyawa, harta, tenaga, dan pikiran untuk mendapatkannya.

"Kakek saya gugur bukan ditembak penjajah tapi kena radang usus. Ketika itu dia kepergok patroli tentara Belanda tengah memakai pin logam bergambar bendera merah putih di kerah bajunya. Dia dipaksa menelan pin itu oleh serdadu kompeni. Dan, meninggal satu bulan kemudian," kenang Minak Tab.

Friday, August 14, 2015

Merdeka!

Oleh Abdullah Al Mas’ud


MERDEKA...kata itu pasti kita dengar pada setiap perayaan hari kemerdekaan. Bahkan kita juga turut memekik Merdeka…kala merayakan hari kemerdekaan. Pekikan kemerdekaan saat ini tentunya tidak lagi sama dirasakan kemaknaannya seperti era pra kemerdekaan yang merindingkan bulu kuduk.

Pekikan di era kemerdekaan mengandung makna yang sangat mendalam, sama seperti menggelorakan jiwa nasionalisme serta mengobarkan api semangat perjuangan apalagi setelah melewati peringatan hari kemerdekaan pekikan kemerdekaan ini serasa mentah atau hambar.

Thursday, August 13, 2015

Perombakan Kabinet

Oleh Deni Kurniawan

AKHIR-AKHIR ini banyak pemberitaan dengan judul reshuffle kabinet, seperti reshuffle presiden, reshuffle menteri, dan lain-lain. Mungkin hanya sebagian orang saja yang sering mengikuti berita-berita tersebut karena dari namanya saja asing di telinga orang awam.

Setiap pergantian rezim, reshuffle kabinet akan selalu menghiasi tata pemerintahan dari seorang pemimpin. Era Jokowi pun nampaknya tak terelakkan untuk melakukan perombakan ataupun penataan ulang komposisi di kementerian yang berada dibawah wewenang penuh seorang Presiden. Jika hal ini merupakan sebuah kewenangan dari seorang Presiden, tapi kita seringkali membaca pernyataan-pernyataan banyak pihak yang seolah olah para pemangku kepentingan tersebut adalah seorang Presiden.

Wednesday, August 12, 2015

Komitmen KONI

Oleh Rusidi


KITA patut beri acungan jempol dengan gerak cepat yang diambil tim formatur hasil Musorprov (Musyawarah Olahraga Provinsi) KONI Lampung yang dikomandoi M Ridho Ficardo selaku Ketua Umum terpilih untuk menyusun kepengurusan KONI Lampung masa bakti 2015-2019. Dari 15 hari waktu yang diberikan oleh perserta Musorprov, tim formatur hanya butuh waktu 5 hari untuk menyusun kepengurusan hingga di sahkan melalui SK KONI Pusat. Luar biasa.

Positif thinking sajalah kita, karena apa yang dilakukan Ketua Tim Formatur dan dibantu dua orang formatur lainnya, tidak lain semata-mata untuk memperbaiki dan memajukan prestasi olahraga Lampung ke tahta yang sebenarnya. Memang bukan pekerjaan ringan, tapi kita semua harus optimis apa yang menjadi niatan baik tentu akan ada balasannya (hasil).

Tuesday, August 11, 2015

Perahu Bocor

Oleh  Riko Firmansyah


TERUMBU karang di Indonesia rusak parah hingga 70 persen. Kondisi itu disebabkan dua macam aktivitas, penangkapan ikan dan bahan baku perumahan.

Jenis penangkapan yang merusaknya berupa  penggunaan bom, jaring trawl, serta penggunaan racun.  Khusus bom, tidak seluruhnya merusak terumbu karang.

Monday, August 10, 2015

Plato

Oleh Udo Z Karzi


PLATO lahir 40 tahun setelah Socrates. Plato mengenal Socrates hanya di tahun-tahun terakhir dari kehidupan Socrates. Plato tumbuh besar pada masa perang Peloponesos sedang berkobar. Perang ini berakhir dengan kekalahan Athena pada 401 sM dan pada saat itu Athena di bawah kendali pemerintahan demokratis.

Kekalahan ini menjadi salah satu alasan Plato untuk “sinis” dengan demokrasi. Plato secara vulgar mengalamatkan kekalahan Athena pada sistem pemerintahan demokratis. Menurut Plato, sistem ini tidak mampu memenuhi kebutuhan rakyat di bidang politik, moral dan spiritual.

Kewenangan SIM

Oleh Abdullah Al Mas”ud

DINI hari tadi, ada dua teman dari Jakarta mampir ke Kantor Redaksi Harian Fajar Sumatera. Mereka mau ngopi dulu, sambil ngoberol. Dari segelas kopi itu yang menarik adalah  obrolan soal surat izin mengemudi (SIM).

Selama ini, kewenangan untuk mengeluarkan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan STNK, ada di tangan Polri. Ada banyak jenis SIM, dari SIM A sampai SIM B yang umum dan khusus. Biaya pembuatan SIM pun tak murah. Untuk SIM motor sudah menghabiskan di atas Rp200 ribu, terima jadi.

Friday, August 7, 2015

(NU)santara

Oleh Deni Kurniawan


MUKTAMAR ke-33 Nahdlatul Ulama sudah ditutup pada Kamis dini hari di Jombang, Jawa Timur. Untuk pertamakalinya dalam sejarah hajatan lima tahunan kaum nahdliyin itu diwarnai tangisan dua Kiai ternama, penjabat Rois Aam PBNU 2014-2015 KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dan Katib Aam PBNU (2010-2015), KH Abdul Malik Madani. Mengapa Gus Mus dan KH Abdul Malik Madani sampai menangis?

Forum lintas Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia akan menggugat Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, ke pengadilan. Ini merupakan langkah hukum yang akan diambil mayoritas PWNU dan sejumlah PCNU yang menolak semua produk hasil Muktamar yang diselenggarakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pimpinan Said Aqil Siradj yang sudah demisioner.

Thursday, August 6, 2015

Prestasi = Kehormatan

Oleh Rusidi


MENARIK dengan  apa yang disampaikan orang nomor satu di Lampung, Gubernur M Ridho Ficardo saat memberi kata sambutan dalam pembukaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) X KONI Lampung, Selasa (4/8) lalu di gedung Pusiban kompleks kantor Gubernuran.

Pada kesemopatan tersebut Ridho Ficardo mengatakan bahwa Olahraga adalah Kehormatan. Tentu makna dari kalimat tersebut sangat begitu dalam dan mengandung arti yang belum tentu semua orang dapat memahami dan setuju.

Wednesday, August 5, 2015

Pantau Korupsi Pakai HP

Oleh Abdullah Al Mas”ud

KEMARIN sore, ada tim sukses dari calon bupati yang gagal ikut pemilihan kepala daerah yang rencananya dilaksanakan secara serentak pada Desember 2015, mampir ke kantor redaksi. Tujuannya mau ngobrol sambil ngopi.

Pakaiannya, berbeda dari biasanya, kali ini hanya mengenakan kaos warna hitam bertuliskan warna kuning BERANTAS KORUPTOR, dipadu celana jins warna biru dan sepatu teplek warna cokelat.

Tuesday, August 4, 2015

Kepo

Oleh Riko Firmansyah


“LEBARAN telah berlalu dan arus mudik sudah surut. Kenapa, jalan di kota masih dipadat mobil hingga memacetkan jalan?” Tanya Saleh.

“Alhamdulillah. Berarti orang kita banyak yang bisa kebeli mobil,” jawab Minak Tab.

Monday, August 3, 2015

Falsafah Pohon Pisang

Oleh Abdullah Al Mas'ud


LAMPUNG sebagai salah satu provinsi penghasil pisang. Berbagai jenis pisang hampir  tiap hari didistribusikan ke Pulau Jawa. Jadi untuk menemukan pohon pisang  di Lampung tak susah karena hampir  di tiap pelosok ada saja yang tumbuh.Selain buahnya enak dan beragam, semua bagian yang ada di pohonnya punya manfaat yang besar.

Daun pohon pisang biasa digunakan pedagang kue sebagai pembungkus dan pedagang makanan sebagai pembungkus pepes.  Kemudian batang pohonnya bias digunakan untuk beragam manfaat, dari hiasan sampai anyaman. Pendek kata, di pohon pisang tak ada yang terbuang sama dengan pohon kelapa.

Friday, July 31, 2015

Bentrok Warga

Oleh Deni Kurniawan

KAPOLDA Edwardsyah Pernong nampaknya dibuat pusing dan berpikir keras mengatasi konflik di masyarakat Lampung. Mulai dari maraknya begal, narkoba yang merajalela, konflik register dan kejahatan lainnya menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dituntaskan. Belum lagi mengantisipasi dan menjaga keamanan di fase pemilihan kepala daerah yang tahapannya sudah berlangsung serentak di 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung ini.

Anjau silau yang menjadi tagline di kepemimpinan Edwardsyah tengah di uji dalam praktek penanganan masalah. Deteksi dini sebagai bentuk pencegahan tentu menjadi bagian terpenting dalam pengelolaan sebuah masalah ditubuh masyarakat. Koordinasi dan komunikasi secara intensif melalui forkopimda, tentu turut membantu dalam pembentukan zona aman dan nyaman.

Thursday, July 30, 2015

Olahraga dan Pilkada

Oleh Rusidi


LIMA bulan menjelang berakhirnya tahun 2015 dengan perhitungan awal Agustus hingga Desember mendatang, dunia Olahraga dan Politik di tanah air sama-sama akan disuguhkan dan disibukkan dengan beberapa pesta besar. Pesta atau hajat yang tidak ada hubungannya tersebut namun tetap akan bersentuhan, tentu akan melibatkan masyarakat banyak. Olahraga identik dengan sportivitas, sebaliknya dunia politik penuh dengan intrik dan terkadang amat sangat kejam.

Dalam dunia olahraga, kompetisi adalah ajang evaluasi untuk mengetahui kemampuan seorang atlet. Cucuran keringat dan tetesan darah adalah bagian dari sebuah perjuangan untuk meraih prestasi terbaik. Tidak terkadang nyawa harus menjadi taruhan demi sebuah prestasi guna mengharumkan daerah ataupun negaranya. Tapi apa yang didapat seorang atlet yang mampu meraih prestasi?

Wednesday, July 29, 2015

Calon Tunggal

Oleh Udo Z Karzi


PERKEMBANGAN demokrasi di negeri ini semakin menuju ke hal aneh-aneh. Sebut saja soal munculnya potensi pasangan calon tunggal di sejumlah daerah pada pilkada serentak tahun ini. Calon tunggal dikhawatirkan akan terjadi di beberapa daerah pada pilkada serentak di 269 daerah pada 9 Desember mendatang karena begitu kuatnya calon petahana atau kandidat yang sangat populer. Sebut saja di Surabaya, Kediri, Malang, dan Pacitan, Jawa Timur, serta di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Lebih aneh lagi, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang mengatur tentang pendaftaran pencalonan pasangan calon tunggal malah digugat DPR. PKPU menyebutkan, suatu daerah hanya terdapat pasangan calon tunggal, maka pendaftaran pencalonan diundur selama tiga hari. Bila dalam waktu yang ditentukan, pasangan calon tunggal masih belum memiliki lawan maka pilkada di daerah tersebut akan diundur ke pilkada 2017 mendatang.

Mental Dijajah

Oleh Riko Firmansyah


"MINAK, anak saya disuruh menempel fotonya yang lagi melotot di karton hijau, dilaminating, lalu digantung di leher," ujar Saleh, dengan nada lirih.

"Tidak itu saja. Dia juga disuruh buat  membuat topi kertas warna warni yang dihiasi tanduk menyerupai kerbau. Semua itu harus dipakai selama dia mengikuti masa orientasi pengenalan di sekolahnya," lanjutnya.

Minak Tab bergeming mendengar itu.

Tuesday, July 28, 2015

Agui

Oleh Abdullah Al  Mas’ud


AGUI… muncul di halaman pertama Fajar Sumatera. Sambil ngupi, tiba-tiba saja mata tertuju ke tulisan Agui di sebelah kiri kolom paling bawah. Lalu, kemana rubrik Hotshot?

Pada hari pertama terbit setelah libur Lebaran, Koran ini terus melakukan perbaikan, dari berbagai segi, termasuk rubrikasi yang memakai kebiasaan pembaca di Provinsi Lampung. Agui,,,adalah kata candaan yang selalu terlontar dalam perbincangan santai atau lagi ngebanyol. Ide itu, muncul saat semua awak redaksi Fajar Sumatera berikut karyawan berkumpul silaturahmi, saling memaafkan.

Monday, July 27, 2015

Kerja, Kerja, Kerja…

Oleh Deni Kurniawan

BUDAYA kerja pada sebuah perusahaan pada dasarnya merupakan sebuah pernyataan yang mengandung filosofis sebagai ikatan terhadap karyawan atas tuntutan perusahaan. Perusahaan tempat bekerja karyawan telah memformulasikan sebuah peraturan dan ketentuan yang harus dilaksanakan saat bekerja.

Dalam manajemen perusahaan, budaya kerja merupakan salah satu faktor pengaruh meningkatkan terhadap kinerja karyawan dalam suatu perusahaan. Dengan kata lain, meningkatkan kinerja karyawan dapat tercipta dari budaya kerja yang baik serta ditunjang juga oleh kerja sama dengan karyawan yang lain.

Tuesday, July 14, 2015

Kembali Fitrah

Oleh Deni Kurniawan

FITRAH manusia berbeda dengan watak atau tabi'at. Juga berbeda dengan naluri. Watak atau tabi'at adalah sifat dasar, seperti kalimat watak oksigen adalah mudah terbakar. Jadi watak adalah karakteristik yang terdiri dari pada bentuk, dan materi. Inilah yang merupakan watak atau tabi'at suatu benda. Sedangkan naluri adalah sifat dasar. Sifat dasar ini bukan diperoleh. Misalnya, anak gajah begitu lahir langsung bisa berdiri. Semut, meskipun binatang kecil namun mampu mengumpulkan makanan. Inilah yang disebut naluri.

Dalam naluri tidak terdapat kesadaran yang penuh. Untuk binatang, fitrah ini disebut naluri. Fitrah sama dengan watak (tabi'at) dan naluri ini juga bukan diperoleh melalui usaha (muktasabah). Bukan pula karena perolehan. Istilah fitrah lazimnya untuk manusia, naluri lazimnya untuk hewan, dan watak lazimnya untuk benda

Monday, July 13, 2015

Kemiskinan di Bandarlampung

Oleh Abdullah Al Mas’ud


MENJELANG sahur, dua teman dari Mesuji bertandang ke Kantor Redaksi Harian Fajar Sumatera. Kami berbincang-bincang sambil nyeruput kopi. Banyak obyek yang dibahas, dari pemerintah Mesuji sampai soal kemiskinan di Bandarlampung.

Persis jam 2.00 Wib, mereka mampir ke ruang redaksi. Namun, lebih asyik ngobrolnya pindah ke ruang Pimpinan Redaksi yang menyatu dengan Pimpinan Umum.

Friday, July 10, 2015

Bumi dan Langit

Oleh Rusidi

IRONIS. Kalimat tersebut pantas diucapkan khususnya bagi insan olahraga. Mengapa, sebagai salah satu pilar pemersatu bangsa di era modern dan serba maju ini, ternyata bidang olahraga masih dianggap dan dipandang sebelah mata oleh para pejabat sebagai pemegang kebijakan. Khususnya di provinsi Lampung, ternyata masih ada kabupaten yang begitu pelit dalam hal penganggaran dana olahraga.

Bagaimana tidak, di lain sisi daerah atau provinsi lain berpacu untuk meraih prestasi melalui jalur olahraga dengan konsekuensinya meingkatkan anggaran pembinaan. Tapi sebaliknya di salah satu kabupaten di Lampung malah menganggarkan dana seperti mau-mau, enggak-nggak. Coba kita berpikir realistis, anggaran sebesar Rp 75 juta pertahun, apa yang dapat diperbuat oleh pengurus KONI setempat.

Thursday, July 9, 2015

Pemberdayaan

Oleh Deni Kurniawan


MENJELANG Hari Raya Idul Fitri, aktivitas di semua lini masyarakat dan pemerintahan meningkat. Bahkan Kapolda menurukan 1.522 personel untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2015 di Provinsi Lampung.

Meningkatnya aksi begal motor menjelang lebaran ini, tentu akan menjadikan keresahan masyarakat. Kejahatan pembegalan yang menjadi momok rakyat di Lampung menjadi perhatian khusus Kapolda Lampung, Brigjen. Edward Syah Pernong. “Saya tak segan-segan untuk memberantas pelaku begal yang menakutkan rakyat di Lampung,” kata Edward Syah dalam silaturahmi dengan para pimpinan redaksi.

Wednesday, July 8, 2015

Diskriminasi Kata

Oleh Abdullah Al Mas’ud

KATA penjahat merupakan salah satu kata yang laku dijual di media massa, baik cetak, portal, maupun elektronik. Sayangnya, pejabat yang melakukan kejahatan tidak disebut sebagai penjahat, tetapi memakai istilah oknum.

Tadi malam, saya kedatangan teman-teman wartawan senior dari tiga  media harian di Lampung. Kami berkumpul di ruang rapat redaksi Fajar Sumatera, membahas persoalan kata penjahat yang tak berlaku buat pejabat baik sipil maupun militer karena untuk mereka pakai oknum. Berarti ada diskriminasi kata terhadap warga sipil.

Tuesday, July 7, 2015

Tabah

Oleh Riko Firmansyah


DASRIL dan Saleh bermain catur sambil menunggu berbuka puasa. Sejak Dzuhur mereka nyore di bawah pohon rindang  tersebut.  Satu jam lagi  menjelang Magrib. Skor sementara 0-7 untuk Dasril. "Juara RT dilawan," guman Dasril, sambil memandang papan catur.

Saleh tak lagi menghiraukan ocehan Dasril. Karena, sudah banyak topik pembicaraan yang dia lontarkan. Dan, itu yang menyebabkan kekalahannya.

Monday, July 6, 2015

Mesuji Ohh Mesuji…

Oleh Deni Kurniawan


NAMPAKNYA nuansa Ramadan tak berlaku di wilayah konflik Mesuji. Setelah bentrok diwilayah Register 45, Jumat malam, kali ini dua kelompok warga yang berseteru adalah warga Desa Kagungan Dalem, Mesuji dan Desa Sungaiceper, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Korban jiwa meninggal atas nama Aswah, warga Desa Sungaisceper. Sementara satu korban luka atas nama Likin, juga warga Sungaiceper.

Kesucian dan kekhidmatan bulan penuh berkah yang seharusnya penuh kasih sayang dan kedamaian itu, ternoda dengan melayangnya 1 nyawa.

Friday, July 3, 2015

Pengorbanan

Oleh Rusidi


DALAM menjalani aktivitas, biasanya orang tidak mengenal waktu. Entah itu pagi hari, siang, sore bahkan hingga larut malam. Semua dilakukan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing person. Tentu lain halnya dengan aktifitas yang dilakukan oleh seorang atlet, apalagi di bulan suci Ramadan. Karena aktifitas pekerja kantor, pedagang, seniman, dokter tentu berbeda dengan apa yang dijalani seorang atlet.

Bagi seorang atlet, apalagi yang telah mempunyai  prestasi di level nasional ataupun internasional, tiada hari tanpa beraktifitas (latihan, red) adalah makanan sehari-hari. Karena latihan rutin merupakan bagian dari pola hidup yang telah terprogram. Walaupun itu harus berpuasa, seorang atlet tetap saja menjalani latihan secara kontinyu. Bayangan rasa haus (dahaga), lapar dan sebagainya, sepertinya bukan menjadi kendala baginya untuk tetap berlatih dan berlatih.

Thursday, July 2, 2015

Celeng

Oleh Riko Firmansyah


“MINAK, kok banyak banget ya daging celeng yang dibawa ke Pulau Jawa?” Tanya Saleh.

“Itu artinya harimau sudah gak doyan lagi dengan daging celeng. Karena celeng itu salah satu mata rantai makanan di hutan. Harusnya  populasinya tidak sebanyak itu bila fungsinya sebagai rantai makanan sukses,” jawab  Minak Tab.

Wednesday, July 1, 2015

Menunggu Hanan

Oleh Abdullah Al Mas’ud


BELAKANGAN persoalan PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL) jadi sorotan khusus di berbagai media, bahkan sampai ke nasional sehingga pencuatan persoalan ini jadi kasus nasional.

Kemarin malam, saya diskusi dengan Direktur LBH Kota Bandarlampung, Wahrul Fauzi, di ruang rapat redaksi Kantor Fajar Sumatera, mengenai seputar kasus tersebut karena prosesnya terlalu lama.

Tuesday, June 30, 2015

Antisipasi Kemarau

Oleh Deni Kurniawan

AKIBAT kemarau yang berkepanjangan  ratusan Hektar  sawah   di dua Kecamatan di Kabupaten Pesawaran terancam gagal panen. Seperti di ungkapkan  petani Desa Margo Mulyo Kecamatan Tegineneng Pesawaran, Mbah Darjo,akibat kemarau panjang lahan miliknya sekitar luasnya 3/4 Ha,  terancam gagal panen, karena tidak ada air, sedang kan sumur bor bantuan dari pemerintah sudah lama kering.

Belum lagi adanya peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung yang memperkirakan Badai El Nino akan melintas di Bumi Ruwa Jurai bersamaan dengan terjadinya musim kemarau.Sehingga BMKG Lampung mengimbau agar masyarakat, pemerintah atau instansi terkait dapat mengantisipasi dampak yang akan ditimbulkan.

Monday, June 29, 2015

Petasan

Oleh Riko Firmansyah


SELEPAS Salat Tarawih Minak Tab dan Saleh berbincang di Surau.

Tiba-tiba Roni, putra Saleh, memanggil lalu berbisik di telinganya. Kemudian, Saleh merogoh kocek dan memberikan uang receh pada Roni. Selanjutnya, putra sulungnya itu berlari menuju warung dekat situ.

"Kenapa Roni itu, Leh," tanya Minak Tab.

Friday, June 26, 2015

Janji Oh Janji

Oleh Rusidi


JANJI adalah utang karena itu harus ditepati. Itu sebuah peringatan kepada semua orang agar tidak mudah mengobral janji. Dalam kehidupan ini setiap orang pasti pernah mengucapkan janji. Baik itu janji kepada diri sendiri, keluarga, saudara, teman, kekasih, mitra kerja atau bahkan masyarakat. Karena itu dunia ini penuh dengan janji-janji yang berhamburan ke sana-ke mari.

Ada janji yang ditepati namun ada pula yang tidak. Janji yang terucap atau diucapkan tidak bisa dipenuhi namanya janji palsu. Orang yang selalu ingkar janji sama saja dengan pembohong. Orang seperti ini tidak layak untuk dipercaya. Bahkan amat berbahaya bila diberi kepercayaan memegang suatu posisi penting. Akan banyak korban yang berjatuhan karena janji manisnya.

Thursday, June 25, 2015

Panik

Oleh Riko Firmansyah

“MINAK, Lebaran sebentar lagi. Gimana nih,” ujar Saleh.

“Dengar ya dik, setiap puasa Ramadan itu pasti akan ketemu Lebaran Idul Fitri. Kok panik sih,” jawab Minak Tab.

“Bukannya Panik, Minak.  Tapi, anak-anak selalu minta dibelikan baju baru, sepatu baru, celana baru, pokoknya semua minta dibelikan baru. Belum lagi istri saya minta dibelikan emas mengganti kalungnya yang dijual untuk bayar kredit motor, waktu itu,”  ujar Saleh dengan sedih.

Wednesday, June 24, 2015

Penguasa Masturbasi

Oleh Abdullah Al Mas’ud

NAMANYA juga masturbasi…tentu yang mendapatkan kepuasan hanyalah diri sendiri, meski pelakunya tahu masturbasi itu salah. Namu, bagi penguasa apapun bisa dilakukan.  Aturan pun bisa diolah dan diputar balik untuk mendapatkan opini terbalik demi orgasme. Sayangnya, semua ini justru ditunjang oleh pemikiran pragmatis kebanyakan rakyat yang membuat masturbasi otaknya semakin menjadi-jadi.

Program sekolah gratis sangat bagus. Siapapun tentu  setuju. Namun, jika program itu disalahgunakan yang tadinya untuk kepentingan masyarakat yang dikemas dalam aturan untuk pembatasan sebagai legalisasi publik bisa dilawan.  Batasan tak lagi jadi aturan yang sudah jadi kepentingan pribadi yang mengatasnamakan kepentingan masyarakat.

Tuesday, June 23, 2015

Kartu Kuning Buat Biling

Oleh Deni Kurniawan

PROGRAM Bina Lingkungan yang merupakan program ungggulan dari Walikota Bandar Lampung Herman HN ini belakangan dikritisi banyak pihak. Mulai dari Anggota Dewan, praktisi, akademisi mauun masyarakat umum. Secara esesnsi, program ini sangat baik karena dilandasi semangat mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan pembukaan UUD 1945.

Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2012 mengatur kuota siswa Program Bina Lingkungan (Biling) hanya 30% untuk diterima disebuah sekolah. Akan tetapi, Pemerintah Kota Bandarlampung nekat melanggar aturan demi medapatkan simpatik warga kota. Hal ini disinyalir untuk kepentingan Herman selaku petahana di pemilihan kepala daerah (pilkada) Desember 2015 nanti.

Monday, June 22, 2015

Liburan Gratis

Oleh Riko Firmansyah
 


SALEH melonjak kegirangan setelah membaca surat emberitahuan mendapat hadiah keliling Eropa seminggu penuh dari undian permen.

"Alhamdulillah... Akhirnya saya naik pesawat juga," guman Saleh.

 "Apa itu, Leh," ujar Minak Tab, tiba-tiba dari belakang.

Friday, June 19, 2015

Gizi Atlet

Oleh Rusidi

PRESTASI seorang atlet sebagaimana kita ketahui tentu merupakan perpaduan antara bakat, kecerdasan dan fisik yang unggul. Untuk urusan bakat, mungkin saat ini kita belum melihat hubungannya dengan gizi, tetapi kecerdasan dan fisik yang kuat dan sehat dapat dipastikan sangat erat kaitannya dengan gizi, maka tak heran kalau kemudian ada pameo “Tidak Ada Gizi Tidak Ada Prestasi”.

Kebutuhan terhadap makanan yang mengandung zat gizi tinggi bagi atlet tentu berbeda dari yang bukan atlet. Sebab makanan yang diperlukan tubuh adalah makanan yang seimbang dengan kebutuhan tubuh dalam melaksanakan fungsi normalnya, sesuai dengan umur serta aktivitasnya sehari-hari. Bagi seorang atlet yang aktivitas sehari-harinya lebih berat dari yang bukan atlet, tentu saja gizi yang didapatnya harus lebih besar sesuai dengan porsi latihannya.

Thursday, June 18, 2015

Dana Aspirasi (Anggota) Dewan

Oleh Deni Kurniawan

JIKA Wakil Presiden Jusuf Kalla secara tegas mengatakan, bahwa dana aspirasi DPR sejatinya adalah Aggaran Pendapatan dan Belanja Negara  100% aspirasi DPR. Kalau dianggap bukan aspirasi DPR bisa jadi itu merupakan dana aspirasi anggota DPR secara pribadi.

Rasionalitas terhadap pemetaan kebutuhan daerah pemilihan masing masing anggota, secara merata tentu sudah masuk pada bahasan sidang sidang komisi yang ada di legislatif. Dengan demikian hal ini bias dikatakan sebagai sebuah akal akalan belaka.

Wednesday, June 17, 2015

Marhaban Ya Ramadan

Oleh Abdullah Al Mas’ud


MARHABAN ya Ramadan, selamat datang wahai Ramadan, selamat datang wahai bulan suci yang membawa berkah (syahrun mubarak). Bulan suci ini pasti datang setiap tahun, tapi tidak semua orang bisa bertemu dengannya. Orang-orang yang ditakdirkan untuk bertemu dengn bulan Ramadan ini berarti mendapat peluang emas dan kesempatan yang sangat berharga.

Ada dua gerakan besar dalam pusat putaran Ramadan yaitu revolusi ritual dan revolusi sosial. Revolusi ritual dengan ibadah puasa, qiyamullail, tadarus, i’tikaf sepuluh hari terakhir pada malam-malam qadar, membuat kita menjadi saleh pribadi dalam simpul amal “Taqqrrub Ilallah” mendekatkan diri kepada Allah menjadi manusia muttaqin.

Tuesday, June 16, 2015

Semangat Hijrah

Oleh Deni Kurniawan


TIGA kali puasa tiga kali lebaran, seperti sebuah syair lagu Bang Toyib yang merakyat, dinamika RT 7 swadaya 9 segala mider  amatlah dinamis perkembangannya. Dari sepi menjadi padat penduduk tampak terlihat dari rumah rumah baru yang terbangun dan menjadi semakin semarak kehidupan di lingkungan RT 7.

Berbeda suku bangsa dan latar belakang mewakili keragaman yang membaur dalam sebuah perkampungan kecil nan bahagia ini. Alhamdulillah, kita masih bisa menemui tamu agung tahunan yang dinanti-nanti selama berbulan-bulan. Ya, itulah bulan Ramadan yang penuh berkah yang di dalamnya terdapat malam penganugerahan seribu bulan.


Monday, June 15, 2015

Wisata Vs Pol PP

Oleh Riko Firmansyah

MINAK Tab dan Saleh serius membahas program parawisata Lampung.

“Ada yang aneh, Minak. Satu sisi kampanye kunjungan wisata  gencar di mana-mana. Bersamaan itupula razia ada di mana-mana,” ujar Saleh.

“Kenapa?”

Friday, June 12, 2015

Kopi Pahit

Oleh Udo Z Karzi


ENTAHLAH, saya belakangan ini kok lebih suka minum kopi tanpa gula. Ya, kopi pahit. Padahal sebelumnya kopi kalau tak pakai pemanis ya mana tahan.

Hitam manis, kata orang. Tapi kopi tidak bergula tinggal hitamnya dan... tentu saja pahit.

Ah, semoga kopi tanpa gula ini tidak mencerminkan hidup yang selalu dirundung malang.

Thursday, June 11, 2015

Lampung 5 Besar

Oleh Rusidi


MEMAJUKAN prestasi olahraga Lampung sudah tidak ada pilihan, mau tidak mau, suka atau tidak suka, target merebut posisi lima besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Bandung-Jawa Barat harus diraih. Bukan berarti karena itu adalah perintah, atau karena persiapan para atlet Lampung di bawah tanggung jawab KONI melalui program pemusatan latihan provinsi (Pelatprov) dengan melibatkan sport science.      

Tapi disebabkan oleh suatu kesadaran dari rasa nasionalis kedaerahan untuk bangkit dan maju, karena persoalannya sudah menyangkut terhadap harkat dan martabat seluruh masyarakat Lampung. Bahkan dalam kurun waktu seperempat abad ini, prestasi atlet-atlet Sai Bumi Ruwa Jurai begitu ditakuti, disegani ditingkat nasional. Tapi dalam kurun waktu yang bersamaan, prestasi olahraga Lampung begitu saja dilewati oleh provinsi lain, diremehkan dan tidak lagi disegani sebagai rival berbahaya.

Wednesday, June 10, 2015

Dramatis Puasa

Oleh Abdullah Al Mas’ud

PUASA tinggal menghitung hari. Semua pelaku bisnis berikut sejumlah pejabat di mana-mana mungkin hampir di seluruh pelosok Nusantara menyambut puasa untuk berbagai alasan.. Bagi pebisnis puasa selalu dipajang dengan kalimat, menyambut puasa…bla..bla…bla, bagi pemerintah atau pejabat selalu bilang, menyambut Ramadhan….bla…bla…bla.

Belakangan, berbagai media massa selalu memuat kalimat dalam menyambut puasa dan seterusnya…memberikan potongan harga. Sementara para pejabat bilang, dalam menyambut puasa akan menjalankan ini…itu…dll.

Tuesday, June 9, 2015

Rasionalitas Iris Kuping

Oleh Udo Z Karzi


DALAM sejarah Nusantara, peristiwa pemotongan telinga adalah sebuah bentuk penghinaan besar terhadap musuh sekaligus perlambang upaya menunjukkan harga diri dan menolak tunduk. Pada 1289 Masehi, Kerajaan Singosari kadatangan utusan dari Mongolia yang meminta mereka tunduk di bawah kekuasaannya dan membayar upeti.

Tapi, boro-boro menyatakan tunduk kepada penguasa Mongolia, Kubilai Khan, yang terjadi adalah kemarahan yang luar biasa dari Sri Kertanegara karena tersentuh harga diri sebagai putra Singosari. Utusan Kubilai Khan bernama Men Shi harus pulang ke Mongolia dengan telinga terpotong, pasukannya habis ditumpas prajurit Singosari, dan penuh rasa malu.